Golkar Tuding Muslimin Bando Telantarkan Caleg di Enrekang-Kader Jengkel

Golkar Tuding Muslimin Bando Telantarkan Caleg di Enrekang-Kader Jengkel

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 20 Sep 2023 16:10 WIB
Bupati Enrekang Muslimin Bando
Ketua DPD II Enrekang Muslimin Bando. Foto: Istimewa
Makassar -

DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut Bupati Enrekang Muslimin Bando tak memperhatikan caleg di wilayahnya. Kader pun merasa jengkel dengan sikap Ketua DPD II Golkar Enrekang itu.

"Kader-kader jengkel dengan sikapnya yang ditonjolkan akhir-akhir ini oleh beliau (Muslimin Bando). Karena beliau sudah tidak memperhatikan partai di sana," kata Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng kepada detikSulsel, Rabu (20/9/2023).

Meski begitu, Marzuki mengatakan para bacaleg Golkar Enrekang tetap solid tanpa perhatian Muslimin Bando. Dia menyebut para caleg itu tetap fokus menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Caleg-caleg di sana tetap solid menghadapi Pileg dan Pilpres 2024," bebernya.

Dia merasa sangat bersyukur para bacalegnya tetap fokus memenangkan partai. Terlebih, bagi Marzuki, Golkar adalah partai pemenang di Enrekang.

ADVERTISEMENT

"Syukurnya di situ (meski tak diperhatikan Muslimin Bando). Karena teman-teman masih tetap fokus untuk memenangkan partai. Karena kita kan pemenang di Enrekang," ucapnya.

Marzuki menuturkan wacana hengkangnya Muslimin Bando dari Golkar tidak menimbulkan dampak yang cukup besar. Baginya, kondisi ini sama sekali tak menyurutkan daya juang kadernya.

"Sedikit banyaknya pasti ada pengaruh. Tapi tidak terlalu signifikan untuk menurunkan semangat daya juang kader Golkar di sana," paparnya.

Selain itu, dia menduga pindahnya Muslimin Bando dari Golkar karena belum diakomodir sebagai bacaleg DPR RI. Sehingga, menurut Marzuki Muslimin Bando akhirnya berlabuh ke Partai Amanat Nasional (PAN).

"Mungkin karena belum diakomodir di caleg DPR RI dari Golkar. Sehingga dia cepat-cepat ambil posisi (di PAN)," sebutnya.

Marzuki mengatakan sebenarnya nama Muslimin Bando telah diusulkan untuk dijadikan bacaleg DPR RI. Hanya saja, kewenangan penentuan bacaleg DPR RI berada di tangan DPP Golkar.

"Tadinya kan kita calonkan dari sini untuk DPR RI. Tapi yang menentukan caleg DPR RI itu dari DPP. DPD I hanya mengusulkan nama. Yang menyeleksi dan menilai itu domainnya DPP, " terang Marzuki.

Sebelumnya diberitakan, Muslimin Bando diisukan kembali bergabung dengan PAN. DPD I Golkar Sulsel menyinggung soal etika berpolitik bupati dua periode itu.

"Etikanya kalau Pak Muslimin Bando betul-betul mau pindah. Dia harus menyurat baik-baik ke DPD I Golkar untuk mengundurkan diri sebagai Ketua (DPD II)" ujar Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng kepada detikSulsel, Rabu (20/9).

Marzuki mengatakan Muslimin Bando harus tegas menentukan langkah dan sikap politiknya. Sebab, partai politik mana pun tidak mengakomodir keanggotaan ganda.

"Karena tidak boleh ganda keanggotaannya di partai politik. Tidak boleh (ada) di Golkar, tidak boleh juga masuk di PAN," bebernya.

Selain surat pengunduran diri, Marzuki menuturkan Muslimin Bando juga belum pernah membangun komunikasi dengan DPD I Golkar Sulsel. Hingga saat ini pihaknya sedang menunggu konfirmasi resmi dari Muslimin Bando.

"Kita DPD I sebenarnya menunggu surat pengunduran dirinya. Mungkin satu dua hari ini. Komunikasi Pak Muslimin Bando dan DPD I itu belum ada," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hmw)

Hide Ads