Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) batal mengevakuasi tiga ekor buaya termasuk buaya Riska yang dipelihara Ambo. Buaya itu batal dievakuasi karena mendapat penolakan dari Ambo.
Lurah Guntung, Kota Bontang, Deny Febrian mengatakan buaya Riska dan 2 buaya lainnya sedianya dievakuasi pada Minggu (17/9) kemarin. Namun evakuasi itu gagal dilakukan karena Ambo yang mengaku memelihara buaya tersebut menolak.
"Ya itu juga (penolakan dari Ambo), karena dia adalah warga kami yang dekat dengan satwa liar (buaya Riska)," ujar Deny kepada detikcom, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Deny menegaskan buaya tersebut tetap akan dievakuasi karena dianggap membahayakan. Pihaknya telah melakukan mediasi kepada tokoh masyarakat termasuk Ambo terkait rencana tersebut.
"Iya (evakuasi bulan ini) sudah kami sampaikan, dari pihak Ambo meminta hari Kamis, nanti akan kami fasilitasi," terangnya.
Deny mengaku pihaknya telah beruding dan bersepakat dengan masyarakat setempat terkait buaya Riska. Buaya tersebut akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya.
"Jadi nantinya setelah dievakuasi ada pihak yang menginginkan kembali, nanti akan kita rilis kembali, Insyaallah kalau (dua buaya lainnya) itu gak ada (penolakan). Jadi tidak ada tebang pilih," sebutnya.
Sementara itu Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan evakuasi tiga buaya merupakan permintaan dari masyarakat dan pemerintah Kota Bontang. Namun kehadirannya saat itu mendapatkan penolakan.
"Tempo hari sudah ada pertemuan dan disepakati untuk dievakuasi, dan kita menepati janji kita. Tetapi ada pertimbangan-pertimbangan dari beberapa pihak," jelas Ari.
Dari penolakan itu, BKSDA diminta untuk melakukan kajian-kajian sebelum melakukan evakuasi terhadap buaya Riska. Sebab buaya Riska dekat dengan Ambo.
"Semua pihak meminta ada kajian. Kita menunggu kabar lebih lanjut, intinya kami siap saja," tutup Ari.
Diketahui Ambo merupakan warga yang dekat dengan buaya Riska yang berada di Sungai Guntung, Bontang. Kedekatan itu kerap dibagikan Ambo di media sosial saat memberikan makan secara langsung kepada buaya yang dikenalnya lebih dari puluhan tahun itu.
(hsr/hsr)