Pria bernama Zulkifli (32) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) bertarung melawan buaya yang menerkam kaki istrinya Fitria (27). Zulkifli melawan buaya itu dengan tangan kosong dan dibantu satu orang rekannya.
"Dia turun ke sungai sama temannya satu orang (tangan kosong). Yang jelas dia bergulat berusaha menyelamatkan istrinya," ujar Babinkamtibmas Guntung Briptu Hardiansyah kepada detikcom, Sabtu (12/8/2023).
Hardiansyah mengatakan Zulkifli awalnya tengah membersihkan kapal yang berada di sungai. Saat itu, Zulkifli dibantu rekannya bernama Mahmud (28).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suaminya lagi bersihkan kapal dengan temannya," terangnya.
Lanjut Hardiansyah, Fitri kemudian datang memanggil suaminya untuk makan malam. Namun saat menunggu di pinggir sungai Fitri malah diserang buaya dari dalam sungai.
Melihat itu, Zulkifli dan rekannya lantas loncat dari atas kapal ke sungai berusaha menolong Fitri. Saat itu Zulkifli berusaha menahan istrinya agar tak ditarik ke dalam air sedangkan rekannya menaiki badan buaya.
"Suaminya juga kena luka gigit di kaki sebelah kiri," terangnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu ikut membantu dengan memukul buaya tersebut menggunakan balok kayu. Buaya tersebut akhirnya melepaskan kaki Fitri dari terkamannya.
"Ya warga yang melihat membantu untuk melepaskan cengkraman itu pengakuan suaminya," ungkapnya.
Selanjutnya, Fitria dan suaminya dibawa ke rumah sakit RS PKT guna mendapatkan pertolongan. Fitri akan di rujuk ke rumah sakit di Samarinda lantaran mengalami infeksi pada paru-paru.
"Terakhir yang saya dapat selain luka gigitan buaya, korban mengalami infeksi paru-paru karena berada 20 menit lebih di dalam air dan rencananya akan dirujuk ke RS di Samarinda," kata Hardi.
Diberitakan sebelumnya, Fitria di Bontang diterkam buaya hingga ditarik ke sungai di depan suaminya. Beruntung korban selamat dalam insiden tersebut meski mengalami luka robek di paha.
"Benar ada kejadiannya, korban saat ini sudah dirawat di rumah sakit. Luka di bagian pahanya," ujar Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono saat dikonfirmasi, Jumat (11/8).
Peristiwa itu terjadi di Jembatan Jalan Teri Gantar 1 Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara pada Selasa (8/8) sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu korban mendatangi suaminya yang sedang menguras air dari perahu bersama kakaknya.
"Suaminya dan kakak korban sedang menimba air pada perahu milik suaminya, kemudian korban datang memanggil suaminya menyuruh pulang karena sudah hampir larut malam," terangnya.
(hsr/asm)