Seorang anggota polisi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) bernama Bripka Supriyono membangun masjid memakai dana pribadinya. Tak tanggung-tanggung, selama setahun, dia merogoh kocek total Rp 1 miliar demi membangun masjid yang diberi nama Annisa tersebut.
Masjid tersebut berdiri di atas lahan pemberian mertua Supriyono di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali. Masjid itu dibangun secara bertahap selama setahun, dimulai 2022 hingga diresmikan pada Juni 2023.
"Iya dana pribadi. Untuk pekerjaan pas satu tahun sampai peresmian dan dana kurang lebih Rp 1 miliar," kata Supriyono saat dihubungi detikcom, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bripka Supriyono mengatakan niatnya membangun masjid berawal saat melihat jamaah membludak tiap kali melaksanakan salat di desanya. Menurutnya, awalnya di Desa Labota hanya ada satu masjid sebelum Masjid Annisa dibangun.
Dia pun menceritakan kondisi tersebut ke istri dan keluarganya sambil menyampaikan niatannya membangun masjid. Setelah mendapat dukungan, Supriyono memilih lahan yang diberikan mertuanya sebagai lokasi pembangunan.
"Dulu, sebelum ada masjid ini tiap kali salat Jumat pasti membludak jemaah, bahkan tidak cukup, awalnya di sini (Desa Labota) hanya ada satu masjid. Kemudian saya cerita ke keluarga dan akhirnya didukung," terangnya.
Supriyono yang bertugas di Polsek Bahodopi itu menuturkan, pembangunan masjid tersebut murni dari dana pribadinya. Dia menyisihkan gaji, tabungan hingga hasil usaha kos-kosan miliknya di Desa Labota.
"Ada kos-kosan sama ada juga bantuan dari istri, kebetulan dia kerja di kecamatan. Tidak ada bantuan dari luar, makanya kita bangun secara bertahap, ada uang, beli bahan (bangunan) lagi," kata Supriyono.
Dia menambahkan penamaan Masjid Annisa diambil dari nama gabungan kedua mertuanya yang bernama Adnan dan Munisa. Dia pun berharap selain sebagai ladang pahala, masjid tersebut dapat memudahkan akses warga untuk beribadah.
"Semoga ini jadi ladang pahala, bermanfaat untuk warga sekitar. Termasuk kalau salat Jumat, mudah sekarang, karena dekat," tuturnya.
Saat ini, dia juga menyuarakan gerakan berbagi makanan dan minuman di masjidnya. Program itu rutin dilakukan sepekan sekali yang diberi nama Jumat Berbagi.
Sementara itu, Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono menyampaikan rasa bangga atas aksi baik anggotanya tersebut. Dia menilai langkah Bripka Supriyono tersebut sebagai salah satu cara membangun hubungan baik antara warga dan kepolisian.
Lebih jauh, dia berharap aksi Bripka Supriyono bisa ditiru oleh personel polisi lainnya. Berani mengeluarkan dana pribadi untuk membangun sarana ibadah demi kepentingan umum.
"Kami sangat apresiasi dan semoga bisa menjadi contoh buat personel lainnya. Karena selama ini, termasuk di Mapolsek sudah dibangun masjid dan tempat mengaji, jadi ini tabungan untuk dunia akhirat," kata Edy.
(ata/asm)