.webp)
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) Azhar Arsyad mengingatkan seluruh kader agar tidak main-main dalam mendukung pasangan bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar atau AMIN. Dia menegaskan bakal memecat kader yang membelot.
"Jadi seluruh kader maupun caleg tidak ada tawar menawar soal itu (dukung AMIN), apalagi caleg," kata Azhar kepada wartawan usai menggelar rapat konsolidasi pemenangan AMIN di Makassar, Minggu (17/9/2023).
Azhar menegaskan, setiap kader mesti tunduk pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Sehingga dia mengatakan kader tidak boleh main-main dalam memberikan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya siapa punya KTA itu artinya sudah tunduk pada perintah partai lewat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Jadi tidak boleh ada main-main sedikitpun tidak boleh main-main," ujar Azhar.
"Saya sudah sampaikan di setiap kabupaten/kota bahwa di pilpres ini harus tegak lurus untuk memperjuangkan, mengkampanyekan, sekaligus mencoblos pasangan AMIN apalagi Ketua Umum PKB kan simbol partai," imbuhnya.
Azhar kembali menegaskan partai telah menginstruksikan seluruh kader untuk tidak main-main. Dia menyebut sanksi pemecatan tidak akan segan diberikan jika ada kader yang tidak mengikuti instruksi partai.
"Sekarang ini kan media sosial sudah familiar jadi bisa terpantau. Sekarang saja zaman-zaman sebelum ada media pasti (terpantau), jadi karena pengalaman saya kan antara caleg saja dikontrol. Intruksi partai tidak boleh ada main-main. Siapapun yang mencoba main-main, sanksinya adalah pemecatan," imbuhnya.
Sebelumnya, Azhar Arsyad mengklaim pasangan Anies-Cak Imin sangat kuat untuk memenangkan Pilpres 2024. Azhar menilai sosok Anies-Cak Imin itu sudah teruji.
"Kalau saya ya, ditanya saya sangat optimis karena pengalaman keliling di hampir semua daerah di Sulsel ini. Tokoh ini sangat kuat seperti yang saya bilang karena orang ini teruji," kata Azhar kepada wartawan usai menggelar rapat konsolidasi di Makassar, Minggu (17/9).
Azhar mengatakan track record Anies-Cak Imin juga sudah sejak dulu berpihak kepada masyarakat. Sehingga, dia menilai Anies-Cak Imin sudah tidak perlu lagi kampanye dan pencitraan.
"Kalau kita tracking record-nya orang ini mulai dari zaman aktivis terhadap masyarakat sipil, orang banyak. Menurut saya tidak susah, jadi tinggal menyampaikan saja, jadi tidak perlu mengkampanyekan, membumbu-bumbui, atau mencitrakan. Jadi nggak, ngomong apa adanya saja dengan masyarakat," ujar Azhar.
(asm/ata)
