Kepala Desa Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Rusdin Datuela (50) membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap gadis muda berinisial AI (23). Rusdin mengaku wanita muda tersebut adalah pacarnya dan telah menikah.
"Itu saya bantah itu tidak benar, katanya saya melakukan pelecehan. Tidak ada korban dan tidak ada yang mengadu, apalagi warga yang melapor. Faktanya tidak ada," ujar Rusdin kepada detikcom, Senin (11/9/2023).
Rusdin mengatakan wanita muda tersebut bukan warga Desa Tombulilato. Dia juga menegaskan bahwa wanita muda itu telah menjadi istri keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan perempuan bukan warga kami (Tombulilato), perempuan dari Kecamatan lain. Sekarang kami sudah nikah," ungkapnya.
Di sisi lain, Rusdin mengungkap bahwa wanita muda itu adalah pacarnya. Saat mereka menjalin hubungan, wanita itu hamil hingga mereka menikah.
"Memang benar hamil duluan namanya saja pacaran. Istri saya hamil sekitar 4 bulan baru saya langsung ajak nikah. Kami nikah tidak ada masalah," terangnya.
Rusdin menuturkan pihaknya sudah bermusyawarah dengan istri pertama sebelum menikah wanita muda itu. Dia menyebut istri pertama dan keluarganya setuju untuk menikah lagi.
"Istri pertama saya tidak keberatan saya direstui nikah lagi, kami sekeluarga sudah bermusyawarah. Dan gadis yang saya nikah ini mau dengan saya," tuturnya.
"Jadi sekarang aman-aman istri kedua ada dengan saya begitupun istri pertama saya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kades berinisial RD alias Rusdin Datuela di Bone Bolango diduga melecehkan wanita muda berinisial AI. Warga kemudian menggeruduk sang kades dan mendesaknya untuk mundur dari jabatannya.
"Perihal tentang dugaan indikasi perbuatan asusila oleh kepala desa (Tombulilato) terhadap gadis inisial AI," ujar Kapolsek Bone Raya Ipda Maman M. Datau kepada detikcom, Sabtu (9/9).
Warga desa menggeruduk kantor Desa Tombulilato, Kecamatan Bone Raya, Bone Bolango pada Kamis (7/9) sekitar 15.30 Wita. Maman mengaku belum mengetahui pasti kasus dugaan pelecehan dilakukan RD.
"Kami (Polisi) belum tau secara detail terkait asusilanya seperti apa," kata Maman.
(hsr/sar)