Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul saat interview kerja HRD adalah kelebihan dan kekurangan diri kandidat. Pertanyaan ini pada dasarnya sangatlah sederhana namun sebagian orang bingung untuk menjawabnya.
Seorang HRD pasti mengetahui bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, pertanyaan ini dilontarkan untuk mengetahui sejauh mana kandidat memahami dirinya dan apakah kandidat tersebut cocok dengan posisi yang dilamar.
Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan seputar kelebihan dan kekurangan diri ini? Nah, berikut detikSulsel merangkum 40 contoh kelebihan dan kekurangan diri untuk jawaban interview kerja yang bisa jadi referensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Kelebihan Diri untuk Jawaban Interview
1. Berpikir Kreatif
Ketika melamar di bagian yang membutuhkan kreativitas tinggi seperti design, marketing, dan digital marketing, rekruter senang dengan karyawan yang memiliki ide-ide baru. Dengan begitu, perusahaan akan sangat terbantu dalam mengembangkan perusahaan.
Nah, pada titik inilah poin kelebihan diri yang bisa digunakan adalah kemampuan untuk berpikir kreatif.
Contoh:
Saya memiliki kemampuan berpikir kreatif terutama dalam melahirkan inovasi dan ide-ide baru untuk mengembangkan perusahaan. Saya juga merasa terinspirasi untuk mencari hal baru dalam menyelesaikan masalah dari sudut pandang yang berbeda sehingga melahirkan solusi yang inovatif.
2. Memiliki Kemampuan Memimpin
Kemampuan Memimpin atau Leadership tidak hanya dimiliki oleh pemimpin perusahaan. Kemampuan ini juga mesti dipunyai semua karyawan dalam pemecahan masalah, manajemen waktu, dan manajemen emosi.
Contoh:
Setiap perusahaan tentunya memerlukan sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan. Namun, sebagai seorang karyawan saya juga memiliki jiwa kepemimpinan yang telah diasah saat masih menempuh pendidikan. Sebagai seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan saya memiliki manajemen emosi yang baik dan dapat berlaku adil pada anggota tim.
3. Menguasai Bahasa Asing
Kemampuan menguasai bahasa asing utamanya bahasa Inggris, sangat diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan negosiasi dengan mitra mancanegara. Oleh karena itu, kemampuan ini menjadi sangat penting disebutkan dalam interview kerja.
Contoh:
Saya merasa beruntung karena memiliki kemampuan menguasai bahasa asing yang baik. Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dapat saya tuturkan dengan fasih sehingga akan memudahkan perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan mitra mancanegara.
4. Kemampuan Retorika/Public Speaking
Kemampuan public speaking atau berbicara di depan umum adalah kemampuan yang tidak dimiliki semua orang. Dengan keterampilan ini seseorang akan dianggap lebih dipercaya melalui kecakapannya berbicara.
Contoh:
Saya memiliki kemampuan public speaking atau berbicara di depan umum yang baik. Kalimat yang saya susun saat berbicara di depan umum dapat menarik perhatian audiens dengan menyampaikan pesan secara emosional dan berhubungan langsung dengan nilai-nilai yang dipegang audiens.
5. Problem Solving
Detikers, kemampuan problem solving atau pemecahan masalah dalam dunia kerja sangat dibutuhkan. Apabila detikers dihadapkan dengan suatu masalah di perusahaan, dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik tentu akan cepat teratasi dengan menemukan solusi yang tepat.
Contoh:
Saya memiliki pemikiran kritis dan analitis yang kuat sehingga mampu memecahkan masalah dan menemukan solusinya secara cepat dan efektif.
6. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
Semua perusahaan pasti menginginkan karyawannya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Sebab, dengan kemampuan ini karyawan mampu menyampaikan ide atau informasi dengan percaya diri.
Contoh:
Saya mampu melakukan komunikasi yang baik dengan atasan, seluruh karyawan tingkat divisi, maupun mitra-mitra perusahaan. Dengan kemampuan ini saya pun mampu menyampaikan ide dan gagasan perusahaan dengan baik.
7. Memiliki Skill Manajemen Waktu
Beberapa perusahaan menuntut karyawannya untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan sebelum deadline yang disepakati sebelumnya. Oleh karena itu, kemampuan manajemen waktu tepat kamu sampaikan kepada perekrut.
Contoh:
Saya memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Saya mampu dan terbiasa menentukan pekerjaan mana saja yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dikerjakan selanjutnya.
8. Analytical Skill
Kemampuan Analisis akan sangat membantu memecahkan masalah dengan informasi dan solusi yang tepat untuk permasalahan yang sedang dihadapi. Maka, kemampuan ini sebaiknya detikers cantumkan saat wawancara kerja yah.
Contoh:
Saya dapat menganalisis data dan menyaring informasi baru untuk perusahaan. Selain itu, dengan kemampuan ini saya dapat membuat keputusan berdasarkan serangkaian pertimbangan.
9. Open-Minded atau Berpikiran Terbuka
Open minded berarti berpikiran terbuka. Seseorang yang berpikiran terbuka banyak dicari perusahaan untuk mendapatkan solusi baru jika terjadi kendala dalam proses yang sedang berjalan.
Contoh:
Saya mempunyai pemikiran yang terbuka dan menerima hal-hal baru. Dengan pemikiran seperti ini saya memiliki kemauan untuk mendengarkan ide dan pendapat orang lain yang dirasa kurang tepat.
10. Bekerja Secara Detail
Beberapa pekerjaan seperti akuntan dan bagian administrasi memerlukan kejelian dan memperhatikan detail. Detikers, bisa menyebutkan kemampuan ini sebagai kekuatan saat wawancara kerja.
Contoh:
Saat bekerja saya sangat memperhatikan detail pekerjaan sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam pekerjaan.
11. Cepat Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Perusahaan terkadang memberikan pekerjaan-pekerjaan yang kurang familiar dengan pengalaman sebelumnya. Untuk itu, perusahaan menuntut karyawannya agar cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Contoh:
Dalam lingkungan yang baru saya adalah orang yang cepat beradaptasi dan mempelajari hal baru. Saya pun aktif berbicara dan bertanya untuk mempermudah proses adaptasi sehingga bisa lebih cepat berbaur dalam lingkungan perusahaan yang baru.
12. Suka Belajar Hal baru
Detikers, bisa menyebutkan suka mempelajari hal baru saat interview kerja. kemampuan ini akan menunjukkan seberapa antusias seorang kandidat dalam bekerja.
Contoh:
Saya adalah orang yang senang mempelajari hal-hal baru. Terutama di era saat ini teknologi dan tools baru yang menunjang kegiatan perusahaan perlu segera dipelajari.
13. Bisa Bekerja dalam Tim
Suatu perusahaan tidak hanya dijalankan oleh satu karyawan saja. Oleh karena itu, di dalamnya diperlukan tim untuk menunjang keberhasilan perusahaan. Maka, skill bekerja dalam tim juga dicari sejumlah perusahaan.
Contoh:
Saya adalah pekerja yang mampu berkolaborasi dengan beberapa karyawan dalam satu tim dengan koordinasi yang baik.
14. Memiliki Empati
Seorang karyawan yang memiliki empati akan sangat membantu untuk saling berhubungan baik antar rekan kerja maupun mitra.
Contoh:
Saya merupakan orang yang memiliki rasa empati yang tinggi sehingga bisa membawa dampak positif dalam lingkungan kerja.
15. Multitasking
Sikap multitasking atau bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus menjadi nilai tambah bagi pelamar. Sebab dengan kemampuan ini pekerjaan akan terselesaikan lebih cepat
Contoh:
Saya adalah orang yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus tanpa terganggu. Meski mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu, pekerjaan saya bisa terselesaikan secara maksimal dan sesuai tenggat waktu.
16. Ramah
Ramah adalah salah satu opsi kelebihan yang bisa kamu sebutkan saat wawancara kerja. Karena sifat ramah ini bisa membawa aura positif dan mampu meningkatkan hubungan dengan client.
Contoh:
Ramah adalah kelebihan yang saya miliki. Dengan kelebihan ini saya mampu menjaga hubungan yang baik sesama rekan kerja dan client perusahaan.
17. Profesional
Seseorang yang melamar posisi sesuai dengan potensi dan keterampilannya dinilai memiliki kelebihan profesional. Sehingga pekerjaannya akan benar dan sesuai.
Contoh:
Saya bisa bekerja secara profesional dengan memaksimalkan keterampilan dan potensi diri yang saya miliki disesuaikan dengan posisi yang saya lamar.
18. Humoris
Siapa sangka kelebihan ini juga bisa menjadi jawaban saat ditanya oleh rekruter loh, detikers. Orang yang humoris akan menebar aura positif di perusahaan dengan karyawan yang memiliki kepribadian berbeda-beda.
Contoh:
Perusahaan diisi oleh karyawan dengan kepribadian yang berbeda-beda. Melalui sifat humoris yang saya miliki ini, saya bisa mencairkan suasana dan menebar aura positif.
19. Optimis
Orang dengan sifat optimis akan menyikapi pekerjaan dengan maksimal. Jika detikers adalah orang yang optimis, maka sebutkan ini ketika melakukan wawancara kerja.
Contoh:
Saya memiliki sifat optimis dan pantang menyerah dalam mengerjakan sesuatu. Saya selalu ingin menjalin relasi dengan orang baru dan membantu rekan kerja untuk mencapai target perusahaan.
20. Bertanggung Jawab
Setiap pekerjaan pasti membutuhkan orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Dengan kelebihan ini, detikers dapat menarik perhatian rekruter.
Contoh:
Ketika mengerjakan suatu pekerjaan saya akan menyelesaikannya tepat waktu dan sampai tuntas. Hal ini adalah bentuk dari sikap tanggung jawab yang saya terapkan dalam bekerja.
Kekurangan untuk Jawaban Interview
1. Takut Ambil Risiko
Dalam bekerja seseorang tentu akan dihadapkan dengan sejumlah risiko pekerjaan. Terlebih lagi akan ada keputusan-keputusan berat yang harus diambil dengan memikirkan segala risiko yang mengikuti. Jika kamu kesulitan dalam melakukan hal ini, maka bisa jadi takut ambil risiko adalah kelemahanmu.
Contoh:
Saya terkadang merasa bingung saat dihadapkan dengan situasi penuh risiko. Untuk itu, saya biasanya mengajak anggota tim lain untuk berdiskusi dan menemukan solusinya bersama-sama.
2. Tidak Pandai Public Speaking
Lihai dalam Public Speaking adalah kelebihan yang sangat menguntungkan seorang kandidat. Namun, jika tidak memiliki kelebihan itu detikers bisa menyampaikan pada rekruter kelemahanmu ini bisa diperbaiki dengan dilatih.
Contoh:
Saat berbicara di depan umum saya sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan agenda acara. Oleh karena itu, saya biasanya mempersiapkan materi sebelum berbicara di depan umum.
3. Demam Panggung/ Mudah Gugup
Orang yang tidak lihai berbicara di depan umum bukan berarti demam panggung. Kelemahan demam panggung satu ini tentunya akan sangat mengganggu ketika melakukan presentasi. Namun sampaikan pada rekruter kiat-kiat yang detikers lakukan untuk mengatasi demam panggung.
Contoh:
Salah satu kelemahan saya adalah demam panggung atau saya kerap kali merasa gugup yang berlebihan saat berbicara didepan umum. Namun, untuk menyiasati itu saya biasanya memfokuskan diri pada materi yang sedang saya paparkan.
4. Overthinking
Sifat overthinking memang sangat umum dimiliki oleh seseorang. Kelemahan ini bisa detikers sebutkan apabila ditanya kelemahan oleh HRD saat interview kerja.
Contoh:
Saat sedang dikejar deadline, saya biasanya terlalu memikirkan tugas atau pekerjaan tersebut. Tapi saya selalu mengusahakan berpikiran optimis dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
5. Tidak Bisa Multitasking
Multitasking adalah kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. kelemahan ini bisa menjadi jawaban detikers, ditambah penggunaan kalimat yang baik tidak bisa multitasking bahkan bisa berubah jadi kelebihan.
Contoh:
Saya adalah orang yang tidak bisa mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. Dalam bekerja saya biasanya fokus menyelesaikan satu pekerjaan untuk hasil yang bagus dan memuaskan.
6. Tidak Bisa Bekerja di bawah Tekanan
Beberapa orang yang bekerja dibawah tekanan akan menghasilkan pekerjaan yang kurang maksimal akibat terdistraksi. Sayangnya, dalam dunia kerja tekanan pekerjaan pasti ada.
Contoh:
Saya kesulitan mengerjakan sesuatu dalam tekanan terlebih lagi ketika diburu deadline. Oleh karena itu, saya membuat to-do-list untuk mengerjakan pekerjaan agar lebih terorganisir.
7. Kurang Terorganisir
Tidak semua orang dan pekerjaan cocok dengan pekerjaan yang terorganisir. Maka kelemahan ini bisa menjadi opsi jawaban ketika ditanyai soal kelemahan detikers saat wawancara kerja.
Contoh:
Saya adalah orang yang memiliki tingkat kefleksibelan yang tinggi sehingga terkadang tidak terorganisir dalam bekerja.
8. Tidak Menguasai Bahasa Asing
Kelemahan dalam berbahasa asing tidak akan menjadi suatu masalah besar apabila perusahaan yang dilamar tidak menuntut hal tersebut. Tapi detikers bisa menjelaskan pada rekruter bahwa kamu akan mengasah kemampuan berbahasa asing agar lebih baik lagi.
Contoh:
Saya memiliki kelemahan yaitu kurang fasih dalam menuturkan bahasa asing, namun dengan kemajuan teknologi saat ini saya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lebih mudah menggunakan aplikasi smartphone.
9. Time Management yang Buruk
Time management yang buruk bisa menjadi jawaban kelemahan saat melakukan interview kerja. Namun, jawablah rekruter dengan menyebutkan solusi dari kelemahan itu.
Contoh:
Dikarenakan kesibukan yang saya jalani, terkadang time management saya masih berantakan. Oleh karena itu, saya membuat skala prioritas untuk memudahkan mengatur waktu dengan baik.
10. Tidak Suka Kritikan
Kritikan adalah obat untuk mengubah diri menjadi sosok yang lebih baik. Namun, ada beberapa orang yang memiliki kepribadian tidak suka di kritik.
Saya adalah orang yang tidak suka menerima kritikan yang menjatuhkan. Selama saya merasa argumen dan ide saya benar maka akan saya pertahankan hingga membawa hasil yang positif
11. Terlalu Kaku
Beberapa pekerja terlalu berpatokan pada pedoman dan sistem kerja sehingga sulit berkembang dan berinovasi. Jika kamu adalah orang yang seperti ini, maka bisa kamu sampaikan kepada rekruter.
Contoh:
Saya adalah orang yang terlalu terpaku pada pedoman dan aturan tempat kerja. Meski begitu, kedepannya apabila ada perubahan yang mengharuskan saya berubah maka saya siap beradaptasi.
12. Terlalu Sering Bertanya
Seseorang yang terlalu sering bertanya bahkan pada hal-hal kecil adalah kelemahan yang kerap kali menjengkelkan karyawan perusahaan. Maka dari itu, sampaikan pada rekruter kelemahan ini lalu sertakan dengan solusi.
Contoh:
Biasanya jika mendapatkan pekerjaan baru, saya kan sering bertanya pada atasan maupun rekan kerja lainnya. Namun, agar tidak mengganggu rekan kerja lainnya saya ke depannya akan melakukan self study dari berbagai sumber di internet terlebih dahulu.
13. Sulit Berbagi Tanggung Jawab
Sebagai pekerja yang profesional seseorang tentu harus memiliki sifat tanggung jawab. Namun beberapa dari mereka bahkan tidak ingin membagi tanggung jawab itu ke rekan kerja lainnya karena merasa mampu.
Contoh:
Saya adalah orang yang profesional dalam bekerja dan mengedepankan keterampilan. Apabila saya merasa mampu menyelesaikan pekerjaan itu, maka tidak akan saya bagi pada rekan kerja lainnya.
14. Kurang Pengalaman
Seorang fresh graduate biasanya memiliki pengalaman yang minim sebagai kelemahan terbesarnya. Sebab belum ada pengalaman kerja di perusahaan yang mengasah kemampuan teknisnya.
Contoh:
Saya adalah seorang fresh graduate dengan pengalaman kerja yang masih sangat minim. Untuk itu saya akan berusaha meningkatkan skill yang saya pelajari semasa kuliah dan menerapkannya di perusahaan ini.
15. Kurang Kreatif
Apabila detikers adalah orang yang kurang kreatif maka katakan sejujurnya pada rekruter. Namun barengi juga dengan sejumlah penjelasan untuk menutupi kelemahan.
Contoh:
kemampuan saya bisa dikatakan sangat kurang dalam pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kerja kreatif. Hal ini karena saya lebih mahir dengan pekerjaan yang menggunakan logika dan data.
16. Terlalu Kritis
Sifat kritis berlebihan seorang karyawan bisa menghambat suatu proyek yang berdampak pada perkembangan perusahaan. Jika kamu adalah orang yang terlalu kritis maka jawablah kepada rekruter dengan jujur disertai solusi.
Contoh:
Dalam bekerja saya adalah tipe orang yang sangat kritis. Saya bisa saja menolak melakukan suatu proyek jika merasa risikonya terlalu besar. Namun, seiring berjalannya waktu saya mulai membiasakan diri untuk lebih fleksibel.
17. Perfeksionis
Sifat perfeksionis sejatinya tidak jauh dengan kritis yang berlebihan. Sikap ini juga bisa menghambat performa pekerjaan seseorang.
Contoh:
Saya adalah orang yang perfeksionis sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Meski begitu, saya akan mengusahakan pekerjaan saya selesai dan tidak melewati tenggat waktu.
18. Tidak Percaya Diri
Orang-orang biasanya kurang percaya diri dengan apa yang dilakukannya karena terlalu terpaku pada penilaian orang lain. Detikers bisa menjawab rekruiter menggunakan opsi jawaban ini.
Contoh:
Saya biasanya kurang percaya diri dalam mengutarakan pendapat maupun saat sedang melakukan presentasi di depan umum. Oleh karena itu, saya biasanya meyakinkan dan menyiapkan diri dengan matang sehari sebelum melakukan presentasi.
19. Terlalu Ambisius
Sifat ambisius memang diperlukan oleh perusahaan. Namun, terlalu ambisius bisa menjadi kelemahan detikers jika sampai lupa mengatur waktu dengan baik.
Contoh:
Saya memiliki sifat yang sangat ambisius sehingga ketika bekerja saya akan terlalu fokus pada satu pekerjaan. Ke depannya kelemahan ini akan saya perbaiki dengan membuat time management yang lebih baik.
20. Kesulitan Meminta Bantuan
Kesulitan meminta bantuan kepada rekan kerja atau teman juga menjadi salah satu kelemahan loh, detikers. Sebab bisa saja pekerjaan yang sedang digarap akan terhambat karena tidak mau bertanya.
Contoh:
Ketika dibebankan sebuah pekerjaan baru saya kerap kali sungkan untuk bertanya kepada atasan dan rekan kerja lainnya. Namun, hal tersebut saya lakukan karena ingin menyelesaikan pekerjaan dengan kemampuan sendiri terlebih dahulu.
Nah, detikers itulah 40 contoh kelebihan dan kekurangan diri untuk jawaban saat interview kerja. Semoga bermanfaat bagi kamu yang akan melakukan wawancara kerja yah, detikers.
(edr/alk)