Berita Nasional

Pro Kontra Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Stasiun TV

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 10 Sep 2023 13:22 WIB
Foto: Ganjar Pranowo. (Mukhammad Fadlil/detikJateng)
Jakarta -

Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi (TV). Kemunculan Ganjar pun menimbulkan pro dan kontra.

Dilansir dari detikNews, tayangan itu ramai disorot usai dikaitkan dengan politik identitas. Dalam video beredar, tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia.

Ganjar yang mengenakan baju koko putih berpeci hitam, muncul menyambut jemaah yang akan salat. Ganjar lalu menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.


Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku belum melihat tayangan tersebut. Namun dia membantah kemunculan Ganjar di tayangan azan sebagai politik identitas.

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu," katanya kepada wartawan usai acara senam sicita di Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto menilai Ganjar merupakan sosok yang religius yang penampilannya tidak dibuat-buat. Bahkan Istri Ganjar, Siti Atiqah juga dari pesantren.

"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu. Sosok yang rajin beribadah, sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo," tuturnya.

Hasto lantas menyinggung soal politik identitas yang tidak mencerminkan bangsa sebagaimana pada Pilgub DKI. Dia menyinggung sejumlah program yang tidak dijalankan pemimpin Jakarta terdahulu.

"Kita tahu di DKI pada saat Pilgub itu digunakan politik identitas yang sangat tidak sehat, dan hasilnya kan kita tahu, apa yang jadi program Pak Jokowi, program Pak Ahok, program Pak Djarot Saiful contohnya untuk membersihkan kampung-kampung dengan pasukan oranye, dengan pasukan hijau, itu kan tidak dilakukan," urai Hasto.

Dia pun berharap tayangan azan yang menampilkan ganjar diambil sisi positifnya. Hasto berharap meminta tampilan spiritualitas sebagai bangsa tak langsung dikaitkan dengan politik identitas.

"Hal-hal yang positif saja tidak dilanjutkan karena ketika berkampanye miskin prestasi sehingga PDIP sangat tidak setuju, tetapi kalau untuk mengajak masyarakat dengan senyum, untuk berdoa bersama untuk menjalankan lima waktu itu kan merupakan hal yang positif," paparnya.

PKS Singgung Politik Identitas

PKS menuding tayangan azan di TV yang menampilkan Ganjar merupakan politik identitas. Dia lantas menganggap jika PDIP yang mengusung Ganjar sebagai bacapres selalu terjebak dengan politik identitas.

"Iya (politik identitas), senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu digaungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies, dan akhirnya PDIP juga terjebak dengan politik identitas," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (9/9).

Iqbal pun meminta agar PDIP berhenti memakai isu politik identitas jelang Pemilu. Terlebih, kata dia, isu itu dijadikan senjata menyerang partai Islam.

"Sebaiknya jangan lagi isu politik identitas dijadikan senjata menyerang partai Islam," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Kata Ganjar soal Vonis 3,5 Tahun Bui untuk Hasto"

(sar/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork