.webp)
Seorang warga berinisial TS (50) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas tersengat listrik saat memasang tenda pernikahan. Selain TS, 4 warga lainnya turut tersengat listrik, dua di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
"Korban-korban ini tersengat aliran listrik saat memasang tenda untuk acara hajatan pesta pernikahan. Korban TS meninggal dunia," kata Kapolsek Katobu AKP LM Arwan kepada detikcom, Sabtu (9/9/2023).
Insiden itu terjadi di Desa Banggai, Kecamatan Duruka, Muna pada Jumat (8/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Dua korban lainnya berinisial TK dan BS saat ini menjalani perawatan di rumah sakit sedangkan SH dan AR hanya luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwan mengatakan para korban bersama warga lain sedang membantu mengerjakan tenda pernikahan hajatan warga Desa Duruka. Tenda yang dipasang tersebut merupakan tenda yang terbuat dari besi.
"Saat itu beberapa warga setempat sedang memasang tenda jadi yang terbuat dari besi," ungkapnya.
Ia mengatakan tenda besi itu merupakan inventaris Pemerintah Desa Duruka sehingga warga yang melakukan pemasangan tenda. Warga yang melakukan pemasangan kemudian menggunakan truk sebagai pengganti tangga.
"Untuk mempermudah pemasangan warga setempat memarkirkan truk bak besi pijakan karena saat itu tidak ada tangga yang akan dijadikan pijakan," bebernya.
Lanjut Arwan, korban berinsial TK mengambil pipa besi penghubung atap tenda untuk dipasang. Ketika hendak memang, tiba-tiba pipa besi itu menyentuh kabel bertegangan tinggi.
"Batang pipa besi yang dipegang TK bersentuhan dengan kabel telanjang tegangan tinggi yang berasal dari Gardu PLTU Lasunapa," ujarnya.
Akibatnya, para korban tersengat aliran listrik. Posisi korban TK, TS, dan BS saat itu berada di atas truk sdangkan SH dan AR berpegangan di truk besi tersebut.
"Para korban lalu tersengat listrik karena bersentuhan dengan truk yang juga terbuat dari besi," terangnya.
Saat itu korban TS terjatuh di aspal dari atas mobil. Korban sempat berdiri, tapi kembali terjatuh hingga mengalami kejang. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit LM Baharudin Muna.
"Nyawa korban (TS) kemudian tak tertolong," pungkasnya.
(hsr/hmw)
