KONI Papua Barat Daya Soroti Syarat Atlet Ikut PON 2024, Cuma 30 Orang Lolos

Papua Barat Daya

KONI Papua Barat Daya Soroti Syarat Atlet Ikut PON 2024, Cuma 30 Orang Lolos

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 08 Sep 2023 18:30 WIB
Ketua Harian KONI Papua Barat Daya, Abu Bakar Gusti.
Foto: Ketua Harian KONI Papua Barat Daya, Abu Bakar Gusti. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat Daya menyoroti terkait syarat atlet bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Dari 176 atlet yang disiapkan, hanya 30 orang di antaranya lolos karena syarat harus pernah mengikuti Kejuaran Nasional (Kejurnas).

Ketua Harian KONI Papua Barat Daya Abu Bakar Gusti mengatakan KONI Pusat mengeluarkan regulasi terkait syarat atlet PON XXI 2024 yaitu pernah mengikuti kejuaraan nasional dan meraih juara 1, 2 atau 3. Mekanisme itu berlaku bagi daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Pegunungan.

"Jadi, regulasi nomor 1.200/KONI.1/8 2023 diubah dari yang pernah mengikuti kejuaraan wilayah diubah ke kejuaraan nasional dan itu berprestasi. Mekanisme ini hanya diberlakukan untuk DOB, karena kami dapat wild card," ujar Gusti kepada detikcom, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan hampir seluruh DOB keberatan dengan aturan tersebut karena tidak memiliki atlet berprestasi di kancah nasional. Namun menurutnya, Papua Barat Daya beruntung karena memiliki atlet yang pernah mengikuti cabang olahraga (cabor) hingga ke kancah nasional.

"Hampir seluruh DOB ini berkeberatan, karena tidak ada atlet yang punya prestasi nasional, bersyukur kami di Papua Barat Daya ada atlet yang beberapa kali Cabornya ikut kejurnas sehingga memudahkan kita," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Gusti mengungkap pihaknya mempersiapan 176 atlet bertarung di PON 2024 dan telah dilaporkan ke KONI Pusat pada Selasa (5/9) lalu. Namun yang memenuhi syarat dan dinyatakan lolos oleh KONI Pusat hanya 30 atlet karena syarat aturan tersebut.

"Kami mempresentasikan atlet-atlet yang sudah dipersiapkan, dari 176 atlet yang kita usulkan ke KONI pusat, mereka lakukan verifikasi berdasarkan prestasi yang pernah ikut kejuaraan Nasional tapi berprestasi yakni juara 1, 2 dan 3, jadi 30 atlet," bebernya.

Lanjut Gusti, 30 atlet itu akan bertanding dalam 9 cabang olahraga unggulan di Papua Barat Daya yakni atletik, pencak silat, taekwondo, judo, kickboxing, kempo, sambo, karate hingga tinju.

"Jadi, ada 9 cabor andalan kita yakni atletik, pencak silat, tinju, karate, kempo, taekwondo, judo, kickboxing dan sambo," terangnya.

Sementara Wakil Ketua II Bidang Bimbingan dan Prestasi KONI Papua Barat Daya Waskito Aji mengatakan selain 30 atlet tersebut ada pula 4 atlet dari cabang olahraga perorangan yakni Ikatan Motor Indonesia (IMI). Mereka lolos dalam babak kualifikasi (BK).

"Saya pikir 30 atlet ini nanti yang mendealkan dari pusat. Hanya saja di Papua Barat Daya ada tambahan 4 atlet dari IMI melalui BK dan tidak semua cabang olahraga punya uang, kebetulan IMI punya uang akhirnya ikut BK," tuturnya.

Aji menyebut tidak dapat menargetkan berapa medali dan jenis medali yang dapat dibawa pulang dari para atlet. Apalagi, para atlet dari Papua Barat Daya tidak mengikuti pra PON sehingga tidak bisa mengukur kualifikasi.

"Untuk target medali kita belum bisa, tapi kalau kita targetkan 50 persen dari atlet yang kami kirimkan, bisa. Tapi kami belum berani bilang target harus medali apa, kalau misalnya memang ikut dengan Pra PON kita bisa lihat kualifikasi, tapi dengan wildcard ini kan menjadi satu tantangan besar buat kami dan atlet artinya persiapannya harus mantap," tutupnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads