"Kami mengutuk dan kami tidak bisa terima pembakaran itu (baliho Ganjar)," kata Sekretaris DPC PDIP Buton Tengah Alexander Ernesto kepada detikcom, Kamis (7/9/2023).
Alexander mengatakan kecaman tersebut dilakukan karena Ganjar Pranowo merupakan kader partai. Selain itu, Ganjar adalah capres dari Partai PDIP.
"Karena bagaimanapun dia (Ganjar) adalah kader PDIP Perjuangan," katanya.
Dia sangat menyayangkan sikap para pelaku merusak dan membakar baliho tersebut. Apalagi, AL merupakan anggota kepolisian yang seharusnya mengayomi masyarakat.
"Tentu kita sayangkan (aksi pengursakan dan pembakaran) dia melakukan seperti itu. Dia tahu aturannya," ujar dia.
Alexander mengaku mengetahui baliho Ganjar dirusak dan dibakar dari laporan salah satu kadernya pada Selasa (5/9) pagi. Dia pun meminta kadernya itu untuk mencari tahu pelaku dan melaporkannya ke polisi.
"Saya bilang coba cari tahu dulu siapa yang melakukan dan segera melapor ke polisi," bebernya.
Dia menambahkan pelaku telah diamankan aparat kepolisian. Dia pun mengapresiasi kinerja polisi yang dengan cepat menangkap pelaku.
"Tentu kita apresiasi kerja kepolisian yang dalam waktu dekat bisa mengungkap pelakunya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, AL dan AS merusak dan membakar baliho Ganjar Pranowo di Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Selasa (5/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Polisi yang menerima laporan kemudian mengamankan keduanya.
"Pelaku diamankan inisial AL merupakan anggota kepolisian dan AS (warga sipil)," kata Kasat Reskrim Polres Buton Tengah Iptu Sunarton dalam keterangannya, Rabu (6/9).
(hsr/asm)