Maulid Nabi merupakan hari besar keagamaan bagi umat Islam, yang tahun ini diperingati pada bulan September. Lantas, berapa hari lagi Maulid Nabi 2023?
Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Umumnya pada hari tersebut, berbagai kegiatan menarik akan diadakan oleh umat muslim di seluruh Indonesia, seperti pengajian, shalawat bersama, hingga tradisi tertentu.
Bagi detikers yang penasaran berapa hari lagi Maulid Nabi jika dihitung mundur dari hari ini? Berikut ini jawabannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berapa Hari Lagi Maulid Nabi 2023?
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad setiap tahunnya diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Di Indonesia sendiri, Maulid Nabi umumnya ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 28 September 2023.
Jika mengacu pada keputusan tersebut, maka Maulid Nabi 2023 kurang 23 hari lagi sejak hari ini, Selasa (5/9/2023).
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dari buku Sejarah Maulid Nabi (2015) yang ditulis oleh Ahmad Sauri, disebutkan bahwa merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Arab sejak tahun kedua Hijriyah.
Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar.
Sultan Al-Muzhaffar adalah salah satu penguasa yang bijak dan dermawan di Irbil. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Imam Jalaluddin Abdurahman as-Suyuthi (wafat 991 H). Dalam kitabnya, ia mengatakan:
وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ فِعْلَ ذَلِكَ صَاحِبُ اِرْبِل الَملِكُ الْمُظَفَّر أَبُوْ سَعِيْد كُوْكْبَرِي بِنْ زَيِنِ الدِّيْنِ عَلِي اِبْنِ بَكْتَكينْ أَحَدُ الْمُلُوْكِ الْأَمْجَادِ وَالكُبَرَاءِ الْأَجْوَادِ وَكَانَ لَهُ آثَارٌ حَسَنَةٌ، وَهُوَ الَّذِي عَمَّرَ الجَامِعَ الْمُظَفَّرِي بِسَفْحِ قَاسِيُوْنَ
Artinya: "Orang yang pertama kali mengadakan seremonial itu (maulid nabi) adalah penguasa Irbil, yaitu Raja Muzhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, salah seorang raja yang mulia, agung, dan dermawan. Dia juga memiliki rekam jejak yang bagus. Dan, dia lah yang meneruskan pembangunan Masjid al-Muzhaffari di kaki gunung Qasiyun." (Imam as-Suyuthi, al-Hawi lil Fatawi, [Beirut, Darul Fikr: 2004], juz I, halaman 182).
Mulai saat itulah, perayaan Maulid Nabi yang biasa dirayakan pada bulan Rabiul Awal menjadi tradisi umat Islam dari masa ke masa hingga saat ini.
Nah, itu dia hitungan hari Maulid Nabi serta sejarah singkatnya. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)