DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bisa melanjutkan program pembangunan yang telah dicanangkan Pemprov Sulsel. Bengkalai berupa utang di era Andi Sudirman Sulaiman (ASS) juga diminta dituntaskan.
"Kami berharap Pj Gubernur Sulsel (Bahtiar) melanjutkan pekerjaan periode NA dan ASS, (dan) menuntaskan utang (Pemprov) dari tahun 2022-2023," kata Wakil Ketua DPRD Syahruddin Alrif alias Syahar kepada detikSulsel, Selasa (5/9/2023).
Syahruddin tidak detail menyebutkan nominal sisa utang Pemprov Sulsel. Namun utang itu terdiri dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dana bagi hasil (DBH) dan utang proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari utang PEN, utang DBH, dan utang pekerjaan yang tidak terbayar pada tahun 2021-2022," tambah legislator Sulsel Fraksi NasDem tersebut.
Syahar juga menitip pesan kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar untuk mengembalikan posisi sejumlah ASN yang dimutasi oleh ASS sewaktu menjabat. Hal ini dilakukan agar ASN tersebut dapat fokus menjalankan program pemerintah di Sulsel.
"Merecovery posisi ASN yang banyak di-nonjob, dan ada beberapa demosi. Supaya ASN tidak trauma dan biarkan fokus bekerja menjalankan program pemerintah Sulsel agar masyarakat bisa merasakan manfaat," papar Syahar.
Dia pun menekankan agar Pj Gubernur Sulsel mengawal pemerintahan pada momen pesta Pemilu 2024 mendatang. Bahtiar diminta untuk tetap netral di tengah kontestasi demokrasi.
"PJ Gubernur Sulsel bisa mengawal Pileg, Pilpres, Pilbup, dan Pilgub (pada 2024). Dan tetap netral supaya hasilnya (pemilu) di Sulsel bisa berkualitas," ujarnya.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu juga menyinggung soal fenomena El Nino yang terjadi di sejumlah wilayah termasuk berdampak di Sulsel. Dia berharap Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Bahtiar bisa melakukan penanggulangan atas dampak fenomena tersebut.
"Kondisi cuaca El Nino banyak mengakibatkan kebakaran hutan dan gagal panen di Sulsel. Ini harus diantisipasi, dipikirkan dampaknya (oleh Pj Gubernur)" imbuh Syahar.
Diketahui, Bahtiar dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Bahtiar menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang masa jabatannya berakhir 5 September 2023.
detikSulsel telah mengkonfirmasi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Salehuddin terkait utang Pemprov Sulsel pada Selasa (5/9). Namun Salehuddin tidak kunjung merespons konfirmasi wartawan.
DPRD Sulsel Singgung Utang Rp 1,2 Triliun
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah mengatakan pemerintahan di bawah kepemimpinan Andi Sudirman tidak baik-baik saja. Hal itu disampaikannya usai rapat paripurna pemberhentian Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel pada Jumat malam (4/8).
"Kita mau mengingatkan siapa pun yang mau jadi Pj Gubernur. Bahwa Anda sedang menghadapi pemerintahan yang sedang tidak baik-baik saja-saja," tutur Ulla kepada wartawan.
Dia lantas menyinggung besaran utang di masa kepemimpinan Andi Sudirman senilai Rp 1,2 triliun. Utang tersebut akan diwariskan kepada Pj Gubernur Sulsel.
"Tahun ini kita memperoleh limpahan utang dari tahun 2022 sebesar 1,2 triliun, itulah jumlah utang yang paling besar selama pemerintahan ini ada. Pernah terjadi cukup besar karena COVID, itu hanya Rp 600 miliar. Sekarang ini kita menghadapi Rp 1,2 triliun," ungkapnya.
Legislator Fraksi Demokrat ini menuturkan utang tersebut akan membebani APBD. Ulla pun mendorong Pemprov Sulsel melakukan perubahan APBD secara parsial agar beban utang berkurang.
"Kita sudah memberi izin atau menyetujui, Pemprov untuk melakukan Perkadab. Apa itu, adalah perubahan parsial APBD, perubahan sebagian untuk bayar utang itu," terang Ulla.
(sar/asm)