Tanggal 5 September Memperingati Hari Apa? 4 Perayaan Ini Menyentuh Hati

Tanggal 5 September Memperingati Hari Apa? 4 Perayaan Ini Menyentuh Hati

Evelyn Djuranovik - detikSulsel
Selasa, 05 Sep 2023 06:05 WIB
kalender September 2023
Foto: Fria Sumitro/detikSumut
Makassar -

Tahukah detikers, tanggal 5 September memperingati hari apa saja? Tanggal ini ternyata memiliki peringatan peristiwa bersejarah yang memberikan dampak signifikan pada dunia.

Salah satu diantaranya adalah Hari Amal Internasional atau International Charity Day. Selain memperingati peristiwa bersejarah, ada pula 3 momen unik dan mengharukan yang dirayakan di negara-negara tertentu.

Lantas seperti apa peringatan hari-hari penting dan bersejarah tersebut? Simak penjelasannya dirangkum detikSulsel dari National Today berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Amal Internasional (International Charity Day)

Peringatan ini tidak terlepas dari sosok Bunda Teresa. Sosok ini terkenal memiliki iman yang besar dan berdedikasi terhadap pelayanan amal yang tak tertandingi sepanjang hidupnya.

Awalnya, perayaan ini merupakan inisiatif masyarakat Hongaria dalam memperingati kematian Bunda Teresa di tahun 2011. Peristiwa ini diinisiasi oleh Parlemen dan Pemerintah Hongaria serta pegawai negeri mereka sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Teresa.

ADVERTISEMENT

Di tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menanggapi hari libur ini dan menyebarkannya ke seluruh dunia sebagai hari libur internasional.

PBB menetapkannya untuk mengakui karya amal semua organisasi, termasuk karya Bunda Teresa dan menyoroti kekuatan amal dalam meringankan krisis kemanusiaan dan penderitaan manusia. Tujuan penting yang ditetapkan PBB adalah untuk memandu kegiatan amal yang harus kita lakukan di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Hari Amal Internasional mengingatkan kita bahwa tindakan amal sederhana dapat meringankan dampak terburuk dari krisis kemanusiaan dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan tangguh.

Detikers bisa turut merayakan Hari Amal Internasional dengan cara menjadi sukarelawan, menyumbangkan dana melalui badan amal, hingga menghadiri beberapa acara amal.

Hari Terlambat untuk Sesuatu (National Be Late for Something Day)

Peringatan ini merupakan salah satu momen unik yang diperingati di Amerika Serikat. Hari libur ini bertujuan untuk mempromosikan sisi baik dan positif dari kebiasaan menunda sesuatu.

Aspek positif tersebut adalah mendorong semua orang untuk fokus pada hal-hal yang belum pernah mereka hargai atau nikmati sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tekanan jadwal yang sibuk.

Adapun hal yang dapat dilakukan untuk merayakan hari National Be Late for Something adalah dengan duduk di sekitar taman sambil mengamati sekitar, melihat matahari terbit dan tenggelam, berhubungan kembali dengan orang terkasih maupun istirahat santai dengan mengurangi jadwal.

Hari Bertindak Bodoh (National Actdumb Day)

Masih menjadi hari peringatan di Amerika Serikat, Hari Bertindak Bodoh dirayakan untuk menghargai mereka yang sering dipinggirkan atau diolok-olok karena memiliki sesuatu yang berbeda dari mayoritas.

Perbedaan tersebut membuat mereka dikucilkan karena dianggap tidak mampu melakukan hal tertentu dan perlu dipisahkan dari masyarakat. Di hari inilah, mereka yang dianggap berbeda, diasingkan, atau dijauhi karena perbedaan berkumpul untuk berbagi suara secara kolektif.

Pada Mei 2020, tanggal ini diajukan sebagai hari libur oleh Actdumb, komunitas pemerhati penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepekaan terhadap para penyandang disabilitas mental yang kian hilang saat ini.

Hari bertindak bodoh (Act Dumb) penting dirayakan untuk mendidik masyarakat bahwa apapun latar belakang dan perbedaan yang dimiliki, kita harus tetap berbagi harapan, impian, ketakukan dan kegagalan kita sebagai manusia. Dengan perayaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kuat dengan keberagaman dan memiliki rasa belas kasih.

Pekan Perlindungan Anak Nasional (National Child Protection Week)

Dimulai dari tanggal 5 September, Pekan Perlindungan Anak Nasional akan berlangsung hingga 11 September mendatang. Momen perayaan mengharukan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan dan penelantaran anak dan membantu mencegahnya.

Perayaan berupa kampanye National Child Protection Week (NCPW) dijalankan oleh Asosiasi Nasional untuk Pencegahan Pelecehan dan Penelantaran Anak (NAPCAN) dengan koordinasi polisi dan kelompok advokasi perlindungan anak. Program ini dilakukan di negara Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

Negara tersebut memiliki permasalahan keselamatan anak yang mendesak karena banyak masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini menjadi masalah sosial karena dapat membahayakan anak-anak.

Itulah momen bersejarah, unik dan mengharukan yang dirayakan pada tanggal 5 September. Jika beberapa hari tersebut turut diperingati di Indonesia, apakah detikers setuju?




(edr/urw)

Hide Ads