Siswa SD penyandang disabilitas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Reski viral usai videonya disuapi temannya, Marwah, tersebar di media sosial. Reski kini mendapat simpati dan diberi bantuan dari berbagai pihak.
"Ada bantuannya kasihan, ada mi yang maksudnya (bantuan) dari kakak-kakak yang datang, ada yang bawakan tas, buku, sebagian uang," ujar kakak kandung Reski, Mita kepada detikSulsel, Senin (4/9/2023).
Mita mengatakan, bantuan-bantuan juga datang aparat pemerintah setempat, bupati, hingga pengusaha. Ada yang memberi bantuan uang tunai, mainan, hingga kursi roda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari bu camat dia bantu amplop, pak bupati, anunya juga TVRI bawa kursi roda. Dengan Putri Dakka yang belikan (mainan) motor, mobil-mobil apa main-mainan," kata dia.
Menurut Mita, bantuan-bantuan berupa uang tunai yang diberikan untuk adiknya itu akan ditabung. Hal ini dilakukan keluarga sebagai simpanan masa depan Reski.
"Tapi itu uang kan kita tabungkan untuk biaya hidupnya kasihan karena dia sudah seumur hidup mi itu kita rawat," ucap Mita.
Lebih lanjut, Mita berharap Reski terus sehat agar semakin semangat belajar. Ke depannya, Mita berencana membangun dan mengelola usaha khusus untuk adiknya itu.
"Kalau harapanku saya iya mudah-mudahan sehat terus ji kodong belajar dengan giat, dan kalau harapanku saya mau bangunkan usaha khusus untuk dia. karena dia kan sampai tua mi begitu, jadi mau ka bangunkan (usaha). Saya yang usaha, tapi untuk dia," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi fisik Reski bukan akibat sakit maupun kecelakaan. Keterbatasannya itu sudah dialami sejak lahir.
"Kalau itu sejak lahir. Pembawaan lahir itu. Bukan (sakit), pembawaan lahir itu kasihan," kata Mita.
Mita mengungkapkan, mendiang ibu Reski mengidap penyakit gula kering saat sedang mengandung. Tapi keluarga belum bisa memastikan apakah penyakit ibunya itu lah yang menyebabkan kecacatan pada Reski.
"Sakit ibu iya, Ibu penyakit gula, gula kering. Tidak tau mi juga (penyebab kecacatan), mungkin itu pemberian Tuhan atau bagaimana karena ibu lama sakit kodong," ujar Mita.
(asm/sar)