.webp)
Beredar kabar nama Bahtiar ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina membenarkan informasi tersebut.
"Iye, infonya begitu (Bahtiar ditunjuk Pj Gubernur). Tadi sore diputuskan. Tentu kita tunggu putusan resmi," kata Rahman Pina kepada detikSulsel, Kamis (31/8/2023).
Rahman berharap informasi itu benar adanya. Sebab, bagi dia, sosok Bahtiar adalah birokrat ulung asal Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau betul Pak Bahtiar, saya kira ini sangat bagus. Beliau birokrat tulen, sangat memahami kondisi pemerintah daerah," imbuhnya.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu keputusan resmi Presiden Jokowi. Menurut Rahman, hingga kini informasi resminya belum diterima oleh DPRD Sulsel.
"Kita masih menunggu, " jawabnya singkat.
Diketahui, Bahtiar merupakan putra Kabupaten Bone yang lahir 16 Januari 1971. Bahtiar merupakan lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2000.
Ia memulai kariernya di Kemendagri setelah lulus Sekolah Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor pada 1995. Kini ia memegang amanah sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Sepak terjang Bahtiar di bidang pemerintahan cukup malang melintang, mulai dari Pjs Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2020 hingga diusulkan menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Kini Bahtiar kembali dilirik untuk diusulkan agar diajukan sebagai Pj Gubernur Sulsel tahun ini.
Nama Prof Aswanto Sempat Menguat
Sebelumnya, nama Aswanto menguat sebagai figur yang ditunjuk menjadi Pj Gubernur Sulsel. Hanya saja, informasi itu belum dipastikan betul.
"Saya mendapatkan informasi bahwa satu dua hari ini sudah akan ditandatangani karena kan memang sudah agak mepet waktunya, sudah kurang lebih tujuh hari jabatan definitif gubernur berakhir," kata Sukri kepada detikSulsel, Selasa (29/8).
Sukri menyebut ada tiga nama yang diserahkan ke Jokowi sebagai pengganti Andi Sudirman. Namun nama Prof Aswanto santer dikabarkan ditunjuk Jokowi.
"Kecenderungannya sampai saat ini isu yang cukup santer adalah Prof Aswanto," paparnya.
(asm/hsr)
