.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani kesulitan berbicara saat menghadiri rapat di Komisi XI DPR RI. Sri Mulyani mengaku suaranya serak karena terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dilansir dari detikNews, awalnya Sri Mulyani dipersilakan untuk berbicara oleh Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir saat rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).
"Untuk mempersingkat waktu kita persilahkan Ibu Menteri untuk menyampaikan asumsi makro, mudah-mudahan tidak ada perubahan, kita langsung setuju, silakan," kata Kahar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani kemudian meminta izin agar diwakili berbicara oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Sri Mulyani beralasan suaranya hilang.
"Terima kasih pimpinan, suara saya hilang karena maraton. Jadi kalau diizinkan Pak Wamen yang bicara, terima kasih pak, mohon maaf," tutur Sri Mulyani.
Permintaan Sri Mulyani itupun disetujui hingga rapat berlanjut dengan tanggapan dari fraksi-fraksi. Pimpinan Komisi XI kembali meminta Sri Mulyani untuk berbicara.
Saat itulah Sri Mulyani mengaku jika sedang terkena ISPA. Sri Mulyani tidak bisa memenuhi permintaan komisi XI hingga kembali meminta wakilnya untuk memberi tanggapan.
"Suara saya masih belum pak. Ingin bicara tapi nggak bisa, yes ISPA," tuturnya.
Angka Pengidap ISPA di Jakarta Naik
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap adanya kenaikan angka penderita ISPA sebanyak 24,31%. Hal ini berdasarkan laporan dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Penyampaian dari Pak Menkes bahwa memang benar, ISPA ada kenaikan sedikit, 24 sampai 31 persen khususnya balita, Pak Menkes," ucap Heru Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Heru menuturkan kasus ISPA banyak menimpa balita dan anak-anak. Makanya, dia mengimbau kelompok rentan itu akan kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Jadi kami mengimbau anak-anak kecil, kalau bisa, keluar dari rumah menggunakan masker," jelasnya.
(sar/ata)
