Emak-emak di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) memasang pot bunga di tengah jalan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak.
"Ini ibu-ibu beraksi gara-gara ini jalanan hampir setiap malam orang ada kecelakaan hingga lubang-lubang begini. Pemerintah tidak memperhatikan," ungkap warga yang ikut protes, Fina kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Andi Sapada, Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare sejak Selasa (28/8) malam. Fina mengaku sengaja melakukan aksi tersebut untuk menarik perhatian agar pemerintah turun tangan segera memperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demo-demo (bentuk protes) ibu-ibu ini betul-betul nyata ini kami mohon perbaikan jalan segera dilaksanakan di Jalan Andi Sapada," tegasnya.
Fina mengaku jalan berlubang di daerahnya itu sudah bertahun-tahun tidak dilakukan perbaikan. Bahkan warga sekitar yang berinisiatif untuk menambal jalan berlubang itu sendiri.
"Sudah tiga kali dicor sama masyarakat, tiga kali rusak ulang lagi. Pemerintah sama sekali tidak pernah turun tangan. Belum ada perhatian sama sekali," ungkapnya.
Ia mengaku akibat jalan rusak tersebut berakibat terhadap pengendara yang mengalami kecelakaan. Dia pun meminta agar jalanan tersebut bisa segera diperbaiki.
"Sudah sering kecelakaan di sini. Kita minta Jalan Andi Sapada ini segera diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kota Parepare, Widin Wijaya mengatakan, perbaikan Jalan Andi Sapada merupakan prioritas. Sudah ada anggaran yang disiapkan.
"Sudah disiapkan anggaran sekitar Rp300 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus atau DAK," beber Widin.
Widin menargetkan proses pengerjaan jalan tersebut akan berjalan pada September mendatang. Pengerjaan jalan dimulai dari pertigaan Jalan Bau Massepe hingga pertigaan Jalan Jenderal Sudirman.
"Insyaallah pekerjaan di minggu kedua bulan September," imbuhnya.
(sar/sar)