Mengerikan, BP3MI NTT Terima 100 Mayat PMI Korban TPPO Sepanjang 2023

Nusa Tenggara Timur

Mengerikan, BP3MI NTT Terima 100 Mayat PMI Korban TPPO Sepanjang 2023

Tim detikBali - detikSulsel
Rabu, 30 Agu 2023 11:31 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrator: Luthfy Syahban
Kupang -

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat ada 100 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang dipulangkan dalam kondisi meninggal. Para PMI itu diduga korban dari kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kami sudah terima 100 mayat PMI asal NTT dari luar negeri. Paling banyak itu dikirim dari Malaysia," kata Kepala BP3MI NTT Siwa, dikutip dari detikBali, Rabu (30/8/2023).

Siwa mengatakan kebanyakan PMI meninggal adalah laki-laki dengan jumlah 71 orang. Sementara jumlah perempuan yang meninggal mencapai angka 29 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya berangkat secara ilegal yang diduga akibat perdagangan orang," jelasnya.

Siwa menjelaskan bahwa korban TPPO ini tersebar di 18 kabupaten. Adapun persebarannya sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

1. Malaka 18 orang
2. Ende 14 orang
3. Flores Timur 12 orang
4. Timor Tengah Selatan 10 orang
5. Kupang 4 orang
6. Timor Tengah Utara 5 orang
7. Lembata 3 orang
8. Belu 5 orang
9. Sikka 4 orang
10. Nagekeo 7 orang
11. Sumba Barat Daya 8 orang
12. Sumba Barat 3 orang
13. Sumba Timur 2 orang
14. Manggarai Timur 1 orang
15. Manggarai 1 orang
16. Manggarai Barat 1 orang
17. Sumba Tengah 1 orang
18. Rote Ndao 1 orang

TPPO Harus Dicegah

Karena jumlah PMI yang meninggal semakin banyak, Siwa mengharapkan bahwa penjelasan terkait pencegahan perdagangan orang harus dibuat lebih masif kepada masyarakat desa. Pasalnya, masyarakat desa sangatlah rawan untuk menjadi sasaran TPPO.

"Tindakan preventif ini yang perlu semua kita kerahkan agar masyarakat desa tidak terbujuk modus sindikat TPPO. Kami juga minta para korban TPPO untuk terbuka dan dapat bekerja sama dalam mengungkapkan kasus ini," harapnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads