PDAM Makassar Ngaku Kekurangan Air Baku Penyebab Suplai Terganggu

PDAM Makassar Ngaku Kekurangan Air Baku Penyebab Suplai Terganggu

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 29 Agu 2023 16:40 WIB
Warga di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, bolak-balik bawa jeriken beli air.
Foto: Warga di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, bolak-balik bawa jeriken beli air. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Warga di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan suplai air PDAM sudah 3 hari tidak mengalir. PDAM Makassar mengaku kekurangan air baku akibat kemarau panjang.

"Efek kemarau panjang air baku kami sudah berkurang," kata Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (29/8/2023).

Menurut Beni, kondisi ini sudah menjadi kendala PDAM Makassar setiap tahunnya. Namun dia mengaku pihaknya sudah membuat program jangka panjang untuk mengatasi persoalan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program jangka panjang tentu sudah kami implementasikan dengan menurunkan pompa suplai ke sungai Moncongloe dan membangun SPAM baru khusus untuk timur kota Makassar," ujarnya.

Beni tak menjelaskan lebih jauh soal program tersebut. Dia juga tak menyebutkan hingga kapan kondisi kekurangan air baku ini terjadi. Saat ini, kata dia, pihaknya hanya bisa memberikan suplai air menggunakan mobil tangki.

ADVERTISEMENT

"Kami suplai dengan mobil tangki," ucapnya.

Sementara itu, Kabag Humas PDAM Makassar Idris Tahir mengatakan kondisi ini sudah terjadi sejak Juni lalu. Dia menyebut puncak kekeringan akan terjadi hingga Agustus ini.

"Ini kan kemarau dari Juni, Juli, Agustus, ini kan sudah terasa musim kemaraunya. Puncaknya di Agustus. Kita sudah sampaikan bahwa sekarang air baku ini lagi bermasalah, lagi kering," ujarnya.

"Jadinya untuk daerah utara dan timur kota itu mengalami kesulitan. Jadi bukan daerah Tamalanrea saja yang seperti itu. Banyak daerah lain di Makassar yang seperti itu," imbuhnya.

Idris pun menegaskan PDAM tetap memperhatikan pelanggan dalam kondisi kekeringan ini. Hanya saja dia menyebut debit air sedang menurun dan terjadi di sejumlah wilayah di Sulsel.

"Jadi bukan berarti PDAM tidak mau memperhatikan mereka. Tapi memang kondisi air baku yang tidak ada untuk kita produksi jadi air bersih. Jadi memang debit air sedang menurun. Bukan cuma di Sulawesi Selatan saja, tapi kawasan lain kan mengalami hal serupa," ucapnya.

Lebih lanjut, Idris mengatakan saat ini PDAM Makassar menyediakan 15 armada mobil tangki untuk membantu suplai air pelanggan. Suplai diantarkan ke rumah-rumah pelanggan yang paling membutuhkan.

"Yang sekarang ini kan kita mengantarkan mobil tangki. Ada 15 armada mobil tangki yang setiap saat mengantar ke rumah pelanggan, kawasan-kawasan yang memang membutuhkan air," imbuhnya.

Warga Menjerit Air 3 Hari Tak Mengalir

Sebelumnya diberitakan, warga mengeluhkan kondisi air PDAM Makassar yang sudah 3 hari tidak mengalir. Warga menjerit karena air sama sekali tidak mengalir alias mati total.

"Sudah tiga hari mi berturut-turut. Mati total kalau yang ini mati total," ujar warga Perumahan Dewi Karmila Sari, UM (26) kepada detikSulsel, Selasa (29/8).

UM mengatakan air di perumahannya sebenarnya sudah jarang mengalir sejak sebulan terakhir. Air PDAM hanya mengalir pada waktu tertentu hingga akhirnya mati total sejak 3 hari terakhir.

"Sebelumnya itu sering ji mati tapi di jam 12 malam biasa menyala, paginya mati kayak kayak begitu. Di satu bulan terakhir ini begitu. Tapi ini (3 hari terakhir) betul-betul mati total," ucapnya.




(asm/sar)

Hide Ads