Masriah Si Penyiram Tinja Ogah Dimediasi Bikin Bupati Sidoarjo Kecewa

Jawa Timur

Masriah Si Penyiram Tinja Ogah Dimediasi Bikin Bupati Sidoarjo Kecewa

Tim detikJatim - detikSulsel
Selasa, 29 Agu 2023 14:25 WIB
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor saat temui Wiwik, korban siram kencing-tinja oleh Masriah.
Foto: Istimewa
Sidoarjo -

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sempat turun tangan memediasi Wiwik dan Masriah pelaku penyiraman air kencing dan tinja. Namun Ahmad dibuat kecewa karena Masriah tidak menghadiri mediasi tersebut.

Dilansir dari detikJatim, Masriah diduga sengaja mangkir dari mediasi yang semula dijadwalkan di Balai Desa Jogsatru, Sukodono, Sidoarjo pada hari Selasa (15/8). Mediasi otomatis batal karena ketidakhadiran Masriah.

Camat Sukodono Muhammad Solichin mengatakan hal inilah yang membuat Gus Mudhlor kecewa berat. Tampak raut kekecewaan jelas tergambar pada muka bupati muda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Mudhlor telah menghabiskan waktu menunggu Masriah. Tetapi, Masriah tak kunjung menghadiri mediasi tersebut.

"Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sempat kecewa, karena akan dilakukan mediasi agar perselisihan mereka segera diselesaikan. Namun Masriah tidak datang, ya Gus Muhdlor kecewa," ujar Solichin.

ADVERTISEMENT

Masriah diduga sengaja pergi dari rumah. Padahal, dua hari sebelumnya Masriah sudah mendapatkan surat pemberitahuan tertulis soal digelarnya mediasi. Ia juga sempat mengiyakan untuk hadir.

Solichin menuturkan ia tidak mengetahui kemana Masriah pergi. Ternyata ia malah mangkir mengikuti mediasi tersebut.

"Nggak tahu, karena orangnya nggak bisa ditemui ketika itu," imbuhnya.

Masriah Kekeh ingin Miliki Rumah Wiwik

Masriah sebelumnya sempat dipenjara karena menyiram air kencing dan tinja namun tidak kunjung kapok. Ia terus menerus mengganggu ketenangan hidup Wiwik dengan cara menghalangi akses jalan menuju rumah Wiwik.

Wiwik rupanya mendapatkan bantuan untuk merenovasi rumah dari bupati. Karena tidak senang akan hal tersebut ia memerintahkan orang untuk memasang dua batu yang bisa menghadang jalan.

Dampak dari ditutup jalanan yang berupa gang menyebabkan tukang kesulitan untuk membawa bahan ke rumah Masriah. Tukang terpaksa membawa bahan bangunan menggunakan gerobak.

Tetangga Masriah di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, Lilik Samroatul sampai terheran-terheran melihat kelakuan Masriah yang tak kunjung berubah sejak duduk di bangku sekolah. Padahal, ia sudah di penjara selama sebulan.

"Kata teman-temannya, Masriah sulit diajak berteman. Mintanya menang sendiri. Karakternya susah dipahami. Itu sudah terlihat sejak masih sekolah," ujar Lilik.

Lilik kembali menambahkan bahwa seharusnya perilaku Masriah seharusnya bisa berubah.

"Anehnya sudah jadi emak-emak kok enggak berubah? Wong Jawa nak ngarani (orang Jawa bilang) angel tenan," ujar Lilik.

Tak tinggal diam melihat kelakuan Masriah, Wiwik mencoba untuk menuntut kembali Masriah. Ia tampak kembali mengajukan gugatan perdata Rp 1 miliar terhadap Masriah. Hal ini dimaksudkan untuk meminta kompensasi atas perbuatan Masriah selama ini.




(hmw/sar)

Hide Ads