Jalur Poros Maros-Bone di wilayah Camba atau Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan kembali ditutup total karena pemotongan batu. Penutupan dilakukan selama 12 jam pada 30 Agustus mendatang.
"Penutupan total akan kembali dilakukan pada Rabu, 30 Agustus. Penutupan dilakukan selama 12 jam," ujar Kuasa Kerjasama Operasional (KSO) PT Lambok Arta Gaya Iwan Subhan kepada detikSulsel, Senin (28/8/2023).
Iwan mengatakan, penutupan dilakukan mulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita. Penutupan ini untuk merampungkan pemotongan tebing batu di titik pertama di Hutan Karaengta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemotongan ini pemotongan terakhir di titik pertama dari 8 titik yang akan dilakukan pemotongan. Kami juga minta maaf atas ketidaknyamanan ini," sebutnya.
Iwan menambahkan, lokasi penutupan titik awal di Jembatan Pattunuang Asue, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Kemudian titik akhir di Rumah Makan Al Fathir Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana.
"Lokasi penutupan tetap seperti dulu. Kita tutup total karena sangat berbahaya bagi kendaraan yang melintas," jelasnya.
Untuk diketahui, Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba sudah beberapa kali ditutup karena pemotongan batu di tebing. Proyek dalam rangka pelebaran jalan ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.
"Target cutting batu rampung di bulan Desember. Mohon maaf kepada pengguna jalan jika sering dilakukan penutupan total jalur poros Maros-Bone," kata Iwan, Jumat (18/8).
Iwan mengatakan, pihaknya akan melakukan pemotongan batu di 8 titik sepanjang jalur Camba. Saat ini, pihaknya baru melakukan pemotongan di 1 titik.
"Ada 8 titik yang akan dilakukan pemotongan batu. Sejauh ini baru 1 titik, masih ada 7 titik yang akan di potong," sebutnya.
Iwan mengaku tidak bisa memprediksi berapa lama dilakukan pemotongan untuk satu titik. Sebab batu di Hutan Karaengta berbeda-beda.
"Tidak bisa diprediksi dalam satu titik untuk pemotongan batu. Ada yang cepat ada yang lama, karena rongga-rongga karst beda-beda," jelasnya.
(sar/asm)