Turun Tangan BKSDA Kaji Kemunculan Buaya di Danau Labuan Cermin Berau

Kalimantan Timur

Turun Tangan BKSDA Kaji Kemunculan Buaya di Danau Labuan Cermin Berau

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 24 Agu 2023 06:30 WIB
Penampakan buaya di Danau Labuan Cermin Berau, Kaltim.
Foto: Penampakan buaya di Danau Labuan Cermin Berau, Kaltim. (Dok. Istimewa)
Berau -

Seekor buaya membuat warga geger lantaran muncul di objek wisata Danau Labuan Cermin, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Ari Wibawanto mengatakan pihaknya akan mengkaji kemunculan buaya tersebut.

Kemunculan buaya itu terjadi di Danau Labuan Cermin, Kecamatan Biduk-biduk pada Sabtu (19/8). Ari mengaku akan melakukan peninjauan di lokasi itu.

"Iya rencananya kami ke sana Sabtu tanggal 26 (Agustus), nanti kita berangkat dengan tim gabungan berkoordinasi dengan pihak setempat," kata Ari kepada detikcom, Rabu (23/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari mengatakan pihaknya tidak bisa langsung mengevakuasi buaya tersebut. Pasalnya, menurutnya perlu dilakukan kajian lebih dulu.

"Belum (dievakuasi), kita harus kaji dulu, karena di sana kan di sana habitatnya, jadi kami harus komunikasikan dulu sama masyarakat untuk tindakan seperti apa ke depannya," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Kemunculan Buaya Terekam Kamera Ponsel

Kemunculan buaya tersebut terekam kamera ponsel warga hingga viral di media sosial. Buaya itu diduga muncul usai pagar pembatas di destinasi wisata itu terbuka.

"Iya sudah dibuka (pagar pembatas), tapi saya kurang tahu kapan persis kapan dibuka, karena saat saya menjabat satu bulan lebih di Biduk, itu sudah dibuka," ujar Camat Biduk-biduk Hasmawi saat dihubungi detikcom, Rabu (23/8).

Hasmawi mengaku, kemunculan buaya di lokasi tersebut baru pertama kali terjadi. Pihaknya bahkan mengetahui itu dari media sosial.

"Tidak pernah, baru kali ini yang di media sosial itu," katanya.

Padahal lanjut Hasmawi, Danau Labuan Cermin merupakan salah satu objek wisata andalan di Berau. Hasmawi bahkan ingin memaksimalkan objek wisata tersebut.

"Sudah saya panggil kepala kampung dan yang mengelola Labuan itu. Karena selama itu saya dengar tidak ada aktivitas lagi. Saya pengen tahu apa kendalanya tidak jalan," tuturnya.

Namun, akibat dari kemunculan buaya itu, Hasmawi mengatakan wisata tersebut kini terancam sepi pengunjung lantaran takut dengan ancaman buaya.

"Pengunjung pasti merasa khawatir seperti tidak ada jaminan (keamanan). Jadi nggak ada yang berkunjung ke sana, padahal kita tidak pernah melarang orang berkunjung, tapi orang akan takut ke sana," ucapnya.




(urw/urw)

Hide Ads