Pemkab Bone-Polisi Bubarkan Pentas Seni Bissu gegara Terindikasi LGBT

Pemkab Bone-Polisi Bubarkan Pentas Seni Bissu gegara Terindikasi LGBT

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 23 Agu 2023 10:46 WIB
Poster kegiatan teater monolog Bissu di Bone.
Foto: Poster kegiatan teater monolog Bissu di Bone. (Dok. Istimewa)
Bone -

Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama aparat kepolisian membubarkan pentas seni dan budaya yang melibatkan tokoh spiritual Bugis Bissu. Kegiatan tersebut dilarang dilaksanakan usai dituding terindikasi menampilkan unsur LGBT.

"Sanggar seni itu ada masyarakat yang masuki, dan mengarah ke LGBT. LGBT itu ada larangannya, akhirnya kami bujuk dan dia terima," kata Kepala Kesbangpol Bone Andi Sumardi Suaib kepada detikSulsel, Rabu (23/8/2023).

Pentas seni tersebut dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Kabupaten Bone Sabtu (19/8) lalu. Acara yang bertajuk teater Monolog 'Rindu Bissu' itu diselenggarakan Sanggar Seni Budaya (SSB) Lasaliyu Batara Bone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumardi mengatakan, pihaknya bersama anggota Polres Bone yang turun langsung menghentikan kegiatan itu. Dia berdalih kegiatan itu juga belum mengantongi izin keramaian dari polisi.

"Saya turun bujuk sama kasat intel (Polres Bone). Tapi belum ada izin keramaian dari kepolisian, dan setelah datang meminta, dilarang sama polisi," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sumardi melanjutkan Kesbangpol Bone sedianya sudah memberi izin pelaksanaan kegiatan itu. Namun dia berdalih masih butuh rekomendasi dari Dinas Kebudayaan Bone.

"Ada izinnya dari Kesbangpol. Dan kegiatan pentas seni sekarang harus minta rekomendasi dari Dinas Kebudayaan," bebernya.

Pihaknya mengaku jika pembubaran kegiatan itu menuai pro dan kontra. Namun Sumardi beralasan pembubaran kegiatan itu sudah dipertimbangkan.

"Tentunya dengan ada yang keberatan, kami sebagai pemerintah tidak mau melihat ada pro dan kontra. Saya kan tugasnya kesatuan bangsa dan politik, menyatukan, jangan ada yang berbeda," sambung Sumardi.

Sementara Kasat Intel Polres Bone Iptu Muhammad Yufsin menambahkan kegiatan itu tidak mengantongi izin dari Dinas Kebudayaan. Atas hal itu, pihaknya juga belum menerbitkan izin keramaian.

"Rekomendasi dari Dinas Kebudayaan tidak ada, makanya kami tidak terbitkan izin keramaian," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads