.webp)
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin akan berkantor selama sepekan di Papua. Ma'ruf Amin akan mengawasi pembangunan dan mempercepat penyelesaian konflik yang terjadi wilayah tersebut.
Dilansir detikNews mengutip Antara, Ma'ruf akan diagendakan mulai berkantor di Papua pada 4 September 2023. Wapres akan didampingi sejumlah menteri dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Tadi Bapak Menko PMK melaporkan beberapa hal penting kepada Wapres terutama yang terkait dengan hasil kunjungan beliau ke Papua," ungkap juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masduki menjelaskan rencana itu mengemuka usai Wapres rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (18/8).
"Kebetulan bahwa memang Wapres berencana berkunjung kembali ke Papua pada tanggal 4 September dan rencananya akan berkantor di sana dengan sejumlah menteri," tambah Masduki.
Masduki menjelaskan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah daerah di Papua. Adapun menteri yang mendapingi, di antaranya Menko Polhukam, Menteri Koperasi, Menteri PUPR, dan Menteri Investasi.
Menurutnya rencana ini sebagai tindak lanjut kunjungan Wapres Ma'ruf Amin di Papua beberapa waktu lalu. Pasalnya masih ada banyak persoalan yang dianggap belum diselesaikan.
Sementara Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Wanggai menambahkan kunjungan Wapres untuk mencari solusi atas polemik di Papua.
Para menteri dan pemda akan berkolaborasi mencari solusi untuk memadukan pendekatan kesejahteraan dengan pendekatan keamanan yang efektif di tanah Papua. Ma'ruf Amin juga akan berkunjung ke Biak untuk penanganan sanitasi dan persiapan Sail Teluk Cenderawasih.
Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan pembangunan infrastruktur landasan pesawat di Bandara Sinak, Papua juga menjadi salah satu perhatian. Dia berharap bandara itu bisa disinggahi pesawat berbadan besar seperti Hercules milik TNI.
Muhadjir mengatakan jika Bandara Sinak yang terletak di Kabupaten Puncak, bisa disinggahi pesawat Hercules maka tidak hanya bantuan pangan yang bisa diantar ke wilayah sekitar. Namun juga material pembangunan untuk infrastruktur di tanah Papua.
(sar/asm)
