.webp)
Aksi sopir pikap berkendara secara ugal-ugalan di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir petaka. Aksi sopir itu menyebabkan 21 siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) yang menumpang di atas pikap mengalami luka-luka, sedangkan 2 siswa lainnya tewas.
Mobil pikap ini dikendarai oleh pemuda bernama Suherdandi (21). Kecelakaan terjadi saat pikap melaju di Jalan Poros Bone-Wajo, Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone, Sabtu (19/8) sekitar pukul 11.00 Wita.
Kasat Lantas Polres Bone AKP Desi Ayu Dwi Putri mengatakan mobil pikap yang dikemudikan oleh Suherdandi memang melaju dengan kencang. Akibatnya, pikap terguling alias mengalami kecelakaan tunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil itu melaju dengan kencang, dengan ban belakang sebelah kanan kempes. Sehingga mobil tersebut lepas kendali oleng ke kiri kemudian ke kanan dan langsung terbalik di kebun milik warga," kata AKP Desi Ayu kepada detikSulsel, Sabtu (19/8/2023).
Desi mengungkapkan bahwa semua penumpang yang berada di bak belakang mobil terlempar. Dua siswa kemudian mengalami kritis hingga dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
"Para siswa terlempar dari mobil saat terbalik, dan ada dua yang kritis lalu dirujuk ke RS Hapsah. Namun kedua siswa itu meninggal, yakni NW mengalami luka patah pada leher, sedangkan NS luka terbuka pada bibir," jelasnya.
Lebih lanjut AKP Desi Ayu mengatakan pihaknya sudah mengamankan Suherdandi untuk mempertanggungjawabkan aksinya. Mobil pikap yang dikendarainya turut disita.
"Untuk pengemudinya sudah diamankan. Sedangkan barang bukti atau mobilnya diamankan di Polsek Tellu Siattinge," pungkas Desi.
(hmw/hsr)
