Kronologi Pikap Terguling di Bone Tewaskan 2 Siswa dan 21 Lainnya Terluka

Kronologi Pikap Terguling di Bone Tewaskan 2 Siswa dan 21 Lainnya Terluka

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 19 Agu 2023 17:48 WIB
Mobil pikap yang mengangkut 23 siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terguling.
Foto: Mobil pikap yang mengangkut 23 siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terguling. (dok.istimewa)
Bone -

Mobil pikap yang mengangkut 23 siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terguling dan menyebabkan 2 siswa meninggal dunia dan 21 lainnya luka-luka. Polisi menyebut mobil pikap tersebut melaju dengan kondisi ban kempes.

Kecelakaan tunggal itu terjadi Jalan Poros Bone-Wajo, Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone, Sabtu (19/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Mobil pikap itu melaju dari arah Wajo ke Watampone.

"Mobil itu melaju dengan kencang, dengan ban belakang sebelah kanan kempes. Sehingga mobil tersebut lepas kendali oleng ke kiri kemudian ke kanan dan langsung terbalik di kebun milik warga," kata Kasat Lantas Polres Bone AKP Desi Ayu Dwi Putri kepada detikSulsel, Sabtu (19/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desi mengungkap mobil tersebut dikemudikan oleh Suherdandi (21). Mereka baru saja pulang dari acara perkemahan dan hendak ke Permandian Lanca.

"Mereka infonya baru pulang dari perkemahan dan mau ke salah satu permandian di Kecamatan Tellu Siattinge. Ada 23 siswa MTs yang di mobil tersebut," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Desi menambahkan, saat terjadi kecelakaan semua penumpang yang berada di bagian belakang mobil terlempar. Akibatnya, dua siswa mengalami kritis dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Para siswa terlempar dari mobil saat terbalik, dan ada dua yang kritis lalu dirujuk ke RS Hapsah. Namun kedua siswa itu meninggal, yakni NW mengalami luka patah pada leher, sedangkan NS luka terbuka pada bibir," jelasnya.

"Untuk pengemudinya sudah diamankan. Sedangkan barang bukti atau mobilnya diamankan di Polsek Tellu Siattinge," sambung Desi.

Diberitakan sebelumnya, 21 siswa korban luka sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas. Kapolsek Tellu Siattinge Iptu Usman mengatakan para siswa dirawat di tempat yang berbeda, yakni di Puskesmas Tellu Siattinge ada 4 orang, RSUD Tenriawaru ada 8 orang. Kemudian di RS M Yasin dan RS Hapsah masing-masing 2 dan 9 orang.

"Di RS Hapsah 9 orang. 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia, dan 7 orang masih dirawat," ujar Iptu Usman kepada detikSulsel, Sabtu (19/8).




(hsr/hmw)

Hide Ads