Duduk Perkara Kepala Kemenag Soppeng Ngaku Diusir saat Upacara HUT ke-78 RI

Duduk Perkara Kepala Kemenag Soppeng Ngaku Diusir saat Upacara HUT ke-78 RI

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 19 Agu 2023 09:30 WIB
Upacara HUT RI di Lapangan Gasis Soppeng.
Foto: Upacara HUT RI di Lapangan Gasis Soppeng. (dok. istimewa)
Soppeng -

Duduk Perkara Kepala Kemenag Soppeng Ngaku Diusir saat Upacara HUT ke-78 RI

Kepala Kemenag Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Afdal mengaku diusir saat menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng. Afdal lantas balik dan melanjutkan nonton pengibaran bendera merah putih di kantornya melalui YouTube.

Afdal mengatakan pihaknya hadir setelah mendapatkan undangan resmi VIP untuk mengikuti upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng, Kamis (17/8). Namun saat tiba di lokasi, Afdal tidak mendapatkan tempat duduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah (saya merasa di usir). Ini sudah menginjak-injak harga diri lembaga," ujar Kepala Kemenag Soppeng Afdal kepada detikSulsel, Kamis (17/8/2023).

Afdal menjelaskan pihaknya tidak langsung balik. Namun ia masih mencari tempat karena menghargai Bupati Soppeng.

ADVERTISEMENT

"Pas sampai di lokasi humasku sampaikan tidak ada nama ta. Saya bilang biar mi, yang penting kita ikuti HUT ini karena kita hargai Pak Bupati," tuturnya.

Afdal menjelaskan dirinya baru mendapatkan kursi setelah anggotanya berbiaca dengan panitia. Ia duduk tepat di samping perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.

Namun setelah itu, Sekda Soppeng kemudian datang menegur lantaran duduk di kursi yang salah. Afdal mengatakan, Sekda saat itu menyampaikan jika tempat tersebut sudah ada yang punya.

"Pak Sekda bilang ke anggotanya yang atur kursi ini tempat ada yang punya, dan saya dengar langsung dan itu yang bikin tidak enak. Padahal saya sudah legawa ini tidak ada tempat, tapi mendengar itu langsungka bilang pulang maki. Nda ada mi wibawanya lembaga kalau begitu. Langsungka pulang, karena tidak enaknya kalau saya diusir. Memang Pemkab tidak pernah kasih ruang kita, tapi saya pikir ya sudahlah," jelas Afdal.

Setelah insiden itu dirinya mengikuti upacara HUT RI di kantornya sendiri melalui YouTube.

"Saya menyampaikan ke Kemenag pusat mohon maaf ini harus ikuti upacara di kantor karena merasa diusir, merasa terusir," katanya.

Kepala Kemenag Soppeng Merasa Lembaganya Tak Dihargai

Setelah insiden tersebut, Afdal pun merasa lembaganya tidak dihargai. Menurutnya saat dimintai berdiri oleh staf, saat itu pula lembaganya diinjak-injak.

"Karena di depanku Pak Sekda bilang ke stafnya suruh berdiri ini karena ada yang punya tempat. Saya pulang karena sudah merasa diinjak-injak lembagaku," jelasnya.

Baginya hal itu tidak jadi masalah apabila hanya membawa nama pribadi. Namun, ia tidak menerima ketika ia hadir mewakili lembaga.

"Tidak masalah ji kalau pribadiku, asal jangan lembagaku yang diinjak-injak. Saya siap dikonfrontasi dengan Pak Sekda, karena ada saksi," tuturnya.

Sekda Soppeng Ngaku Tak Mengusir

Sekretaris Daerah (Sekda) Soppeng Andi Tenri Sessu menyebut Afdal tak pernah diusir saat upacara HUT ke-78 RI. Ia hanya diminta diminta menempati tempat duduk yang telah disediakan.

"Tidak diusir. Hanya diminta menempati tempat duduk sesuai label," kata Andi Tenri kepada detikSulsel, Jumat (18/8).

Andi Tenri menjelaskan tempat duduk yang ditempati Kepala Kemenag saat itu disediakan untuk instansi lain. Maka dari itu, pihaknya meminta Afdal menggunakan kursi yang ada label lembaganya.

"Tempat duduk itu sudah ada labelnya. Jadi saya minta semua undangan menempati tempat duduk yang sesuai labelnya," tuturnya.

Andi Tenri menegaskan panitia telah menyiapkan tempat duduk untuk seluruh tamu undangan, termasuk Kepala Kemenag Soppeng. Andi Tenri menyebut Afdal mendapat kursi tamu di bagian belakang.

"Ada, cuman bukan di bagian depan. Karena tempat di depan terbatas," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kepala Kemenag Bantah Penjelasan Sekda

Kepala Kemenag Soppeng Afdal membantah semua penjelasan Sekda Soppeng. Dia kekeh menyebut dirinya tidak mendapatkan kursi atas namanya, bahkan menuding adanya unsur kesengajaan.

"Kan kita diundang untuk hadir namun kenapa tidak menyiapkan nama di kursi itu. Saya pikir ini tidak mungkin tidak disengaja, memang ada unsur kesengajaan," ucap Afdal, saat dikonfirmasi terpisah.

Afdal menuturkan saat itu sudah kebingungan mencari tempat duduk dan meminta anggotanya berulangkali mencari kursi. Pasalnya, lanjut Afdal dirinya sudah terlanjur naik di panggung VIP.

"Humas saya setelah komunikasi dengan staf Pemkab Soppeng barulah diberikan tempat. Begitu saya duduk datanglah Pak Sekda bicara sama staf, akhirnya disuruhlah kita berdiri. Itu saya anggap kesengajaan karena diundang dan tidak diberikan kursi," sebutnya.

Afdal menambahkan, kejadian itu bukanlah sebagai kesalahpahaman biasa. Namun ada unsur kesengajaan yang dianggap merendahkan institusi Kemenag.

"Masalah ini merendahkan institusiku. Saya datang bukan atas nama pribadi, tapi atas nama lembaga saya hadir," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Longsor Tutup Akses Jalan Poros Soppeng-Barru Sulsel"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Hide Ads