Kepala Kemenag Soppeng Ngaku Diusir Saat Upacara HUT RI, Sekda Klarifikasi

Kepala Kemenag Soppeng Ngaku Diusir Saat Upacara HUT RI, Sekda Klarifikasi

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 18 Agu 2023 15:44 WIB
Upacara HUT RI di Lapangan Gasis Soppeng.
Foto: Upacara HUT RI di Lapangan Gasis Soppeng. (dok. istimewa)
Soppeng -

Kepala Kemenag Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Afdal mengaku diusir saat upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng. Sekretaris Daerah (Sekda) Soppeng Andi Tenri Sessu menyebut Afdal tak pernah diusir melainkan diminta menempati tempat duduk yang telah disediakan.

"Tidak diusir. Hanya diminta menempati tempat duduk sesuai label," kata Andi Tenri kepada detikSulsel, Jumat (18/8/2023).

Andi Tenri mengatakan, tempat duduk yang ditempati Kepala Kemenag saat itu disediakan untuk instansi lain. Menurutnya, Afdal diarahkan untuk menempati tempat duduk sesuai label.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tempat duduk itu sudah ada labelnya. Jadi saya minta semua undangan menempati tempat duduk yang sesuai labelnya," sebutnya.

Dia pun menegaskan panitia telah menyiapkan tempat duduk untuk seluruh tamu undangan, termasuk Kepala Kemenag Soppeng. Andi Tenri menyebut Afdal mendapat kursi tamu di bagian belakang.

ADVERTISEMENT

"Ada, cuman bukan di bagian depan. Karena tempat di depan terbatas," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Soppeng Afdal membantah semua penjelasan Sekda Soppeng. Dia kekeh tidak mendapat kursi atas namanya dan menuding memang ada unsur kesengajaan.

"Kan kita diundang untuk hadir namun kenapa tidak menyiapkan nama di kursi itu. Saya pikir ini tidak mungkin tidak disengaja, memang ada unsur kesengajaan," ucapnya, saat dikonfirmasi terpisah.

Afdal menuturkan telah berulangkali menyampaikan ke anggotanya untuk mencari kursi. Apalagi dirinya sudah terlanjur naik di panggung VIP.

"Humas saya setelah komunikasi dengan staf Pemkab Soppeng barulah diberikan tempat. Begitu saya duduk datanglah Pak Sekda bicara sama staf, akhirnya disuruhlah kita berdiri. Itu saya anggap kesengajaan karena diundang dan tidak diberikan kursi," sebutnya.

Afdal menambahkan, kejadian itu bukanlah sebagai kesalahpahaman biasa. Namun ada unsur kesengajaan yang dianggap merendahkan institusi Kemenag.

"Masalah ini merendahkan institusiku. Saya datang bukan atas nama pribadi, tapi atas nama lembaga saya hadir," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika ia datang karena mendapat undangan resmi VIP pada upacara HUT ke-78 RI di Lapangan Gasis Soppeng, Kamis (17/8). Namun setibanya di lokasi, tidak ada tempat yang disiapkan untuknya.

"Pas sampai di lokasi humasku sampaikan tidak ada nama ta. Saya bilang biar mi, yang penting kita ikuti HUT ini karena kita hargai Pak Bupati," tutur Afdal, Kamis (17/8).




(asm/sar)

Hide Ads