.webp)
Pendiri Microsoft, Bill Gates menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat kekayaan Bill Gates berada di kisaran USD 116 miliar.
Melansir detikINET, dalam meraih kekayaan itu, Bill Gates mendapatkan banyak keberuntungan. Bahkan bisa dibilang Bill Gates tak berjuang dari nol.
"Bill Gates punya banyak keberuntungan, lebih dari yang Anda sadari. Dia memang sangat berbakat yang bekerja sejak keluar dari kampus sehingga masuk daftar orang terkaya dunia. Tapi kesuksesannya yang ekstrem itu agaknya memberikan kita gambaran lebih tentang peran keadaan sekitar yang sebetulnya di luar kendalinya," tulis Chengwei Liu, akademisi dari Universitas Warwick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang sukses seringkali merupakan orang beruntung, yang mendapatkan manfaat karena berada di saat dan tempat yang tepat. Mereka yang kita sebut sebagai lain daripada yang lain, yang keberhasilannya bisa menjadi contoh yang jauh berbeda dari sistem yang dijalani orang-orang lain," tambahnya seperti dikutip detikINET dari BBC.
Bill Gates sejak awal berasal dari kelas atas yang mengenyam pendidikan swasta berkualitas. Hal itu membuatnya berkesempatan mendapat pengalaman melakukan pemrograman pada masa ketika kurang dari 0,1% generasinya waktu itu mendapatkan akses ke komputer.
Ibu Bill Gates memilik hubungan sosial dengan pemimpin tertinggi IBM sehingga membuatnya bisa mendapatkan sebuah kontrak dari perusahaan komputer terdepan pada masa itu yang merupakan titik penting bagi Gates untuk membangun kerajaan perangkat lunaknya.
"Ini sangat penting karena sebagian besar konsumen pengguna komputer IBM dipaksa mempelajari bagaimana menggunakan piranti lunak Microsoft yang menyertainya. Kondisi ini menguntungkan Microsoft. Piranti lunak berikutnya yang dipilih pelanggan kemungkinan besar adalah Microsoft, bukan karena piranti lunak ini yang terbaik, tapi banyak orang merasa terlalu sibuk untuk mempelajari piranti lain," papar Liu.
Liu menilai, keberhasilan besar itu benar-benar dimungkinkan oleh keberuntungan awal Bill Gates, diperkuat oleh dinamika sukses juga melahirkan sukses. Tentu saja, bakat hebat Bill Gates dan kerja kerasnya memainkan peran penting dalam kesuksesan ekstrem Microsoft.
Akan tetapi menurutnya, itu tak akan cukup dalam menciptakan sebuah sesuatu yang lain daripada yang lain.
"Bakat dan kerja keras cenderung kurang memainkan sepenting keadaan sekeliling, dalam arti bahwa dengan segala bakat dan kerja keras itu Bill Gates tak mungkin sebegitu sukses tanpa lingkungan keadaan seperti yang mengelilinginya saat itu," sebut Liu.
(asm/sar)
