.webp)
Dilansir dari detikInet, program bagi hasil ini hanya tersedia untuk kreator yang berlangganan Twitter Blue atau organisasi yang terverifikasi. Kreator yang ingin bergabung harus memiliki lebih dari lima juta tweet impressions setiap bulan selama tiga bulan terakhir.
Elon Musk mengumumkan program ini pada bulan lalu. Dia mengatakan Twitter akan membagikan cuan dari iklan sebesar USD 5 juta untuk tahap pertama. Kreator akan menerima pendapat yang dikirim langsung lewat akun Stripe sudah terhubung.
Cuan yang dibagikan ke kreator berasal dari iklan yang ditempatkan Twitter di replies atau balasan cuitan. Twitter tidak menghitung iklan di feed karena akan sulit menentukan kreator mana yang harus dibayar.
Namun tidak semua kreator bisa bergabung dalam program bagi hasil ini. Selain persyaratan di atas, Twitter juga melarang monetisasi konten seksual, skema piramida atau cara cepat kaya, kekerasan, perilaku kriminal, judi atau obat-obatan terlarang, dan alkohol.
Selanjutnya Twitter juga melarang kreator yang mencoba memonetisasi konten yang dilindungi hak cipta yang bukan miliknya, seperti dikutip dari TechCrunch, Sabtu (15/7/2023).
Twitter akan meluncurkan program ini secara lebih luas pada akhir bulan ini. Pada saat itu, semua kreator yang sudah memenuhi syarat dapat mendaftar.
Program bagi hasil Twitter diumumkan tidak lama setelah Meta meluncurkan Threads. Aplikasi saudara Instagram itu langsung menantang dominasi Twitter dan meraup 100 juta pengguna dalam hitungan hari.
Dari cuitan sejumlah kreator yang mulai menerima pemasukan dari Twitter, jumlah yang mereka terima cukup signifikan. Penulis Brian Krassenstein yang memiliki sekitar 750.000 followers mengklaim menerima USD 24.305 dari Twitter.
Billy Markus, kreator Dogecoin yang memiliki 2,1 juta followers, mengklaim menerima USD 37.050 dari program tersebut. SK, kreator yang memiliki sekitar 230.000 followers, mengaku telah menerima USD 2.236 dari Twitter.
(hsr/hsr)
