Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyalurkan bantuan ke warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bantuan sosial itu terdiri dari jaket dan paket sembako.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bantuan tersebut tiba di Bandara Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pada Sabtu (12/8). Bantuan langsung diserahkan kepada masyarakat di dua distrik terdampak bencana kekeringan.
"Langsung diberikan kepada masyarakat distrik Agandugume dan Lambewi serta masyarakat yang turut hadir," kata Kombes Benny melalui keterangannya, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menyebut bantuan tersebut terdiri dari 7 karton sarden, 5 dus jaket dingin, dan sekitar 65 paket kantong sembako. Distrik Agandugume dan Lambewi masing-masing mendapat bantuan 10 paket sembako.
"Sisa bantuan kemudian dibagikan kepada masyarakat dari 13 kampung yang hadir di Bandara Tapulinik," ujarnya.
Menurut Benny, masyarakat sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Kapolri dan Kapolda Papua. Sebab bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Masyarakat mengungkapkan rasa terima kasih dan doa yang tulus kepada Kapolri dan Kapolda atas bantuan yang telah diberikan," terangnya.
Untuk diketahui, tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dilanda bencana kekeringan sejak bulan Mei lalu. Akibatnya 8 ribu lebih warga menjadi kelaparan lantaran hasil kebun yang rusak.
Wakil Ketua Tim Penanganan Bencana Kekeringan Kabupaten Puncak Zainuddin Rachman mengatakan total warga terdampak sekitar 8.012 orang. Mereka berasal dari tiga distrik yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri.
"Jadi total update yang terakhir 8.012 penduduk yang terdampak," kata Zainuddin Rachman kepada detikcom, Selasa (8/8).
Zainuddin mengungkapkan bencana kekeringan ini juga mengakibatkan 6 orang meninggal dunia. Korban meninggal akibat masalah kesehatan.
"Korban tetap (6 orang) yang meninggal, kemudian untuk masalah kesehatan tadi kami rapat juga sudah teratasi," pungkasnya.
(hsr/hsr)