Minibus Bawa 7 Penumpang di Parimo Jatuh ke Jurang, 3 Orang Tewas

Sulawesi Tengah

Minibus Bawa 7 Penumpang di Parimo Jatuh ke Jurang, 3 Orang Tewas

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 15 Agu 2023 22:42 WIB
Minibus di Parigi Moutong terjun ke jurang.
Foto: Minibus di Parigi Moutong terjun ke jurang. (Dok. Istimewa)
Parigi Moutong -

Minibus milik PT Mitra Touna Travel yang membawa 7 penumpang terjun ke jurang sedalam 300 meter di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). Tiga penumpang dilaporkan tewas dan 4 lainnya luka-luka.

"3 orang penumpang tewas. 4 orang penumpang mengalami luka-luka," kata Kasi Humas Polres Parimo AKP Jan Turangan saat dimintai konfirmasi, Selasa (15/8/2023).

Kecelakaan maut itu terjadi di Kilometer (KM) 14 di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara pada Selasa (15/8) sekitar pukul 17.15 Wita. Minibus dengan nomor polisi DN 7006 LU itu dikemudikan oleh Armin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jan Turangan mengatakan minibus tersebut berangkat dari Kota Palu menuju arah Parigi. Namun nahas, saat berada di tikungan KM 14 minibus tiba-tiba hilang kendali dan menabrak warung yang berada di bahu jalan.

"Akibat kejadian tersebut suami istri bersama dengan warungnya serta penumpang yang berada dalam mobil langsung terjun ke jurang yang diperkirakan kedalamannya kurang lebih 300 meter," terangnya.

ADVERTISEMENT

Polisi yang mendapatkan informasi kecelakaan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan proses evakuasi. Saat ini pihaknya belum mengetahui identitas para penumpang minibus tersebut.

"Untuk sementara penumpang yang berjumlah 7 orang belum diketahui identitasnya," ungkap Jan Turangan.

Saat ini pihaknya masih melakukan proses evakuasi terhadap sopir minibus tersebut. Sementara para korban, termasuk suami istri pemilik warung yang ditabrak minibus sudah dibawa ke RSUD Anuntaloko Parigi untuk penanganan medis.

"Untuk pengemudi atau sopir sementara masih dalam proses pencarian, evakuasi. Untuk penumpang meninggal maupun yang luka termasuk suami istri pemilik warung sampai saat ini masih berada di rumah sakit untuk dilakukan identifikasi dan perawatan medis," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads