Kronologi Kapal Bawa 215 Ton BBM Tenggelam Ditabrak di Perairan Sorong

Papua Barat Daya

Kronologi Kapal Bawa 215 Ton BBM Tenggelam Ditabrak di Perairan Sorong

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 15 Agu 2023 13:14 WIB
Polairud Polda Papua Barat melakukan pemeriksaan di lokasi tabrakan Kapal Perintis KM EL 3 dengan KM Sinar Teluk Bintuni.
Foto: Polairud Polda Papua Barat melakukan pemeriksaan di lokasi tabrakan Kapal Perintis KM EL 3 dengan KM Sinar Teluk Bintuni. (dok.istimewa)
Sorong -

KM Sinar Teluk Bintuni yang memuat 215 ton bahan bakar minyak (BBM) tenggelam di Perairan Sorong, Papua Barat Daya. Kapal tersebut tenggelam usai ditabrak kapal Perintis KM EL 3.

Peristiwa itu terjadi di Perairan Selat Sele, Distrik Salawati Tengah, Sorong pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIT. KM Sinar Teluk Bintuni awalnya berlayar dari Pelabuhan Perikanan Kota Sorong pada Jumat (11/8) sekitar pukul 21.15 WIT.

Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru mengatakan BBM yang diangkut KM Sinar Teluk Bintuni merupakan Bio Solar sebanyak 85 KL dan Pertalite 130 KL. BBM bersubsidi tersebut henadak dibawa ke Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal Sinar Teluk Bintuni bermuatan BBM subsidi sebanyak 215 KL (sesuai dengan manifest muatan) berlayar dari Sorong menuju Teluk Bintuni dengan tujuan membawa BBM Subsidi Pertamina untuk disalurkan ke CV. Sinar Teluk Bintuni," terangnya.

Namun, bagian belakang KM Sinar Teluk Bintuni ditabrak oleh kapal perintis KM EL 3. Akibatnya kapal mengalami kebocoran dan tenggelam di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

"Kapal tenggelam karena ditabrak dari kiri bagian belakang oleh kapal Perintis KM EL 3 sehingga kapal diduga alami kebocoran lalu tenggelam," ujarnya.

Yohanes menyebut ada 8 anak buah kapal (ABK) di KM Sinar Teluk Bintuni. Semua ABK dinyatakan selamat dalam insiden tersebut usai melompat ke dalam air.

"Delapan ABK melompat ke laut menyelamatkan diri dan salah satu ABK kapal SPOB Sinar Bintuni menembak parasut signal sehingga Kapal Perintis KM EL 3 menyelamatkan ABK untuk dinaikan di atas kapal. Tidak ada korban jiwa, namun korban luka satu ABK Sinar Bintuni atas nama Zainal," jelasnya.

Yohanes mengungkap 8 ABK kemudian dibawa kembali ke Kota Sorong pada Sabtu (12/8). Sampai saat ini, KM Sinar Telum Bintuni yang tenggelam belum dievakuasi.

"Mereka (ABK) lalu dipindahkan ke Kapal SPOB Indah Transport dan tiba di Pelabuhan Perikanan Kota Sorong pada Sabtu pukul 10.35 WIT dan sampai sekarang ini Kapal SPOB Sinar Bintuni bermuatan BBM Subsidi masih tenggelam di Perairan Selat Sele," katanya.

Diberitakan sebelumnya, KM Sinar Teluk Bintuni tenggelam di Perairan Selat Sele, Distrik Salawati Tengah, Sorong pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIT. KM Sinar Teluk Bintuni tenggelam usai ditabrak kapal perintis.

"Iya benar ada (tabrakan kapal) kejadian laka laut," ujar Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru kepada detikcom, Selasa (15/8).




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads