Tabrakan Kapal di Perairan Sorong, KM Sinar Teluk Bintuni Muat BBM Tenggelam

Papua Barat Daya

Tabrakan Kapal di Perairan Sorong, KM Sinar Teluk Bintuni Muat BBM Tenggelam

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 15 Agu 2023 10:53 WIB
Polairud Polda Papua Barat melakukan pemeriksaan di lokasi tabrakan Kapal Perintis KM EL 3 dengan KM Sinar Teluk Bintuni.
Foto: Polairud Polda Papua Barat melakukan pemeriksaan di lokasi tabrakan Kapal Perintis KM EL 3 dengan KM Sinar Teluk Bintuni. (dok.istimewa)
Sorong -

Kapal Perintis KM EL 3 menabrak KM Sinar Teluk Bintuni yang bermuatan bahan bakar minyak (BBM) di Perairan Selat Sele, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Akibatnya KM Sinar Bintuni tenggelam beserta BBM yang dimuat.

"Iya benar ada (tabrakan kapal) kejadian laka laut," ujar Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru kepada detikcom, Selasa (15/8/2023).

Peristiwa itu terjadi di Perairan Selat Sele, Distrik Salawati Tengah, Sorong pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 02.00 WIT. Awalnya KM Sinar Teluk Bintuni berlayar dari Pelabuhan Perikanan Kota Sorong menuju ke Perairan Kabupaten Teluk Bintuni pada Jumat (11/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yohanes menjelaskan, KM Sinar Teluk Bintuni yang sedang berlayar tiba-tiba bagian belakangnya ditabrak oleh Kapal Perintis KM EL 3. Akibatnya KM Sinar Teluk Bintuni tenggelam di lokasi kejadian.

"Kapal SPOB Sinar Bintuni dari pelabuhan Perikanan Kota Sorong menuju ke Perairan Kabupaten Teluk Bintuni. Saat di TKP, Kapal SPOB Sinar Bintuni ditabrak buritan kiri bagian belakang oleh Kapal Perintis KM EL 3 sehingga Kapal SPOB Sinar Bintuni tersebut tenggelam," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Yohanes, 8 anak anak buah kapal (ABK) KM Sinar Teluk Bintuni menyelamatkan diri dengan melompat ke laut. Sementara kapal tersebut tenggelam bersama dengan muatan BBM subsidi sebanyak 215 KL.

"Jadi kapal itu muatan BBM sebanyak 215 KL (sesuai dengan manifest muatan) dengan perincian Bio Solar 85 KL dan Pertalite 130 KL berlayar dengan tujuan membawa BBM Subsidi Pertamina untuk disalurkan ke CV. Sinar Teluk Bintuni," ungkapnya.

Yohanes menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun satu ABK dari KM Teluk Bintuni mengalami luka-luka. Sementara kerugian yakni BBM dan kapal tenggelam.

"Tidak ada korban jiwa, namun korban luka satu orang atas nama Zainal. Sementara kerugian 1 unit kapal SPOB bermuatan 215 KL masih tenggelam," imbuhnya.

Sementara, Dirpolairud Polda Papua Barat Kombes Budi Utomo menuturkan masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua kapal tersebut. Ia juga belum menemukan adanya tumpahan minyak di sekitar TKP.

"Masih kami lakukan pemeriksaan. Kalau sudah selesai akan kami riliskan. Kita juga cek TKP belum menemukan adanya tumpahan minyak," tutupnya.




(hsr/asm)

Hide Ads