Polri akan menyalurkan bantuan sosial berupa beras 20 ton bagi masyarakat terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Proses pendistribusian itu nantinya bakal menggunakan pesawat carter.
"Bantuan tersebut akan dikirimkan dari Slog Polri (Satuan Logistik Polri) guna membantu meringankan beban para korban," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).
Benny mengatakan bantuan tersebut merupakan kepedulian polisi terhadap korban bencana kekeringan di Puncak. Bantuan nantinya akan disalurkan menggunakan pesawat carter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memutuskan untuk menggunakan pesawat carter guna memastikan bantuan bisa sampai tepat waktu ke tangan mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Tak hanya bantuan sosial, dia menyebut, Polri juga akan mengirimkan personel tambahan ke Kabupaten Puncak. Hal itu untuk memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Personel tersebut diharapkan mampu terlibat dalam berbagai upaya, termasuk pelayanan kesehatan serta penyaluran bantuan door-to-door," imbuhnya.
Dia berharap Kepolisian dan Pemerintah Daerah dapat bekerjasama memastikan pendistribusian bantuan sampai ke masyarakat. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut dalam masa penanganan bencana kekeringan.
"Kami salurkan benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Benny menegaskan bantuan sosial ini adalah langkah kongkrit polisi dalam upaya proses pemulihan bencana kekeringan di Puncak.
"Semua upaya ini diarahkan untuk membantu masyarakat yang tengah menghadapi cobaan berat, serta sebagai wujud nyata dari semangat kepedulian dan solidaritas sesama anak bangsa," pungkasnya.
Untuk diketahui, warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah bertambah menjadi 8.012 orang. Jumlah tersebut berasal dari tiga distrik terdampak yaitu Lambewi, Agandugume, dan Oneri.
"Jadi total update yang terakhir 8.012 penduduk yang terdampak," kata Wakil Ketua Tim Penanganan Bencana Kekeringan Kabupaten Puncak Zainuddin Rachman kepada detikcom, Selasa (8/8).
Dia menyebut 8.012 itu hasil keseluruhan dari total penduduk di tiga distrik terdampak yang berjumlah 14.300 orang. Menurutnya, mereka saat ini masih bertahan di distrik masing-masing.
"Jadi mereka menanti di sana supaya mereka punya kebutuhan bisa terpenuhi. Karena kalau tidak seperti itu akan susah," ungkapnya.
(hsr/asm)