Klarifikasi Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Usai Heboh Bicara Analogi 'Burung'

Sulawesi Barat

Klarifikasi Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Usai Heboh Bicara Analogi 'Burung'

Hafis Hamdan - detikSulsel
Kamis, 10 Agu 2023 07:55 WIB
dirjen dukcapil Zudan Arif Fakrulloh
Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh. Foto: 20Detik
Mamuju -

Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakrulloh mengklarifikasi pidatonya soal analogi 'burung' yang diduga berbau pornografi. Zudan mengaku pembicaraan itu disampaikan dalam forum internal.

"Saya juga menyampaikan (pidato analogi burung) dalam forum internal Pemda," kata Zudan saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/8/2023).

Zudan menjelaskan kegiatan itu sebetulnya tidak untuk disiarkan ke publik. Namun belakangan pidatonya soal analogi 'burung' diunggah tanpa izinnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak untuk disiarkan ke publik, nah staf humas publikasikan tanpa izin saya," jelasnya.

Selain itu, Zudan menyebut analogi yang ia gunakan itu sudah banyak digunakan orang lain di media sosial sebelum dirinya. Dia menilai warga turut merespons positif soal analogi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang saya sampaikan itu sudah banyak muncul di media sosial dalam bentuk video dan berita, sebelum saya pakai sebagai analogi dan respon masyarakat juga positif," paparnya.

Zudan kemudian menanggapi laporan dirinya ke polisi buntut pidatonya tersebut. Namun dia mengaku enggan ambil pusing dan memilih fokus bekerja untuk memajukan Sulbar.

"Saya fokus kerja saja, tidak mau menanggapi hal-hal yg tidak produktif seperti ini. Saya ingin bekerja betul tulus untuk membangun dan memajukan Sulbar, sehingga bisa sejajar dengan daerah lain yang maju," jelasnya.

Zudan Tegaskan Tak Benci Pelapor

Zudan menegaskan dirinya tidak membenci Ketua HMI MPO Badko Sulselbar Muhammad Ahyar, sebagai pelapor perkara tersebut. Dia juga mengaku tidak ingin membalas.

"Saya tidak akan membenci dan membalas Pak Ahyar," kata Zudan.

Menurut Zudan kebencian tidak boleh dibalas dengan hal serupa. Apalagi, kata dia, pelapor merupakan warganya di Sulbar yang harus ia lindungi.

"Kebencian tidak boleh dibalas kebencian. Dia (Ahyar) adalah salah satu rakyat saya yang harus saya lindungi," ujarnya.

"Mungkin ada kepentingan dia yang tidak bisa dipenuhi oleh Pemda sehingga timbul rasa tidak suka kepada saya," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi Dalami Aduan Soal Analogi 'Burung'

Pernyataan Zudan soal analogi 'burung' itu disampaikan saat menghadiri acara coffee morning bersama DPRD Sulbar dan ASN lingkup Pemprov Sulbar di Taman Marasa Corner Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (3/8). Video Zudan diunggah ke akun Diskominfo Sulbar kemudian viral di media sosial.

Polisi pun kini tengah mempelajari aduan terkait pidato Zudan yang menggunakan analogi 'burung'. Dalam kasus ini, Kadis Kominfo turut diadukan ke polisi.

"Masih dipelajari surat pengaduan dari HMI tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu (9/8).

Syamsu menuturkan laporan HMI tersebut bersifat aduan dan bukan laporan polisi (LP). Dia kembali menegaskan jika saat ini penyidik Ditreskrimsus Polda masih mempelajari berkas yang diserahkan pelapor.

"Itukan aduan bukan LP ya. Masih dipelajari," terangnya.

Halaman 3 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads