Bangunan SMP Negeri 10 Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua disegel warga. Penyegelan dilakukan oleh keluarga Wamuar Rolla yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
"Kami kemarin kasih masuk surat untuk menutup sekolah itu," ujar warga bernama Nerlince Wamuar Rollo kepada detikcom, Rabu (9/8/2023).
Nerlince mengatakan tanah tersebut akan dibangun sebuah sekolah yang akan dikelola yayasan keluarga Wamuar Rollo sendiri. Dia menegaskan tanah tersebut untuk yayasan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan yayasan itu yayasan keluarga, jadi tanah itu untuk yayasan, bangun sekolah-sekolah," katanya.
Nerlince menjelaskan kasus ini bermula ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura ingin membangun sekolah di lokasi tersebut. Saat itu, Pemkot Jayapura berjanji akan memberikan bangunan sekolah ke pemilik lahan nantinya.
"Datang lah mereka kepada saya untuk bisa kerjasama dengan saya bangun SMP itu di tanah saya, tanah sertifikat," ungkapnya.
Namun Nerlince menuturkan setelah SMPN 10 dibangun, pemerintah tidak kunjung menepati janji tersebut. Bahkan somasi yang dilayangkan tak ditanggapi Pemkot Jayapura.
"Akhirnya saya pakai pengacara layangkan somasi. Somasi pertama dua minggu, somasi kedua satu minggu, somasi ketiga tiga hari, tidak ditanggapi juga," jelasnya.
Atas dasar tersebut, dia kemudian menyegel SMPN 10 Koya Barat pada Senin (7/8). Dia mengaku geram dengan sikap Pemkot Jayapura yang tak menanggapinya.
Meski demikian, dia berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dengan baik. Sebab aktivitas sekolah menjadi terganggu.
"Mari ambil solusi yang baik, duduk bersama agar tidak ada yang dirugikan. Tidak perlu sekali mau tutup sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari solusi untuk menyelesaikan perkara ini. Pemerintah bakal segera bertemu dengan keluarga pemilik tanah tersebut.
"Kami masih menyiapkan dokumen di tingkat pemerintah untuk memfasilitasi pertemuan dengan keluarga yang palang SMPN 10," kata Robby kepada detikcom, Rabu (9/8).
(hsr/sar)