5 Orang Ditangkap Buntut Demo Tolak Tambang Berakhir Ricuh di Bone Bolango

Gorontalo

5 Orang Ditangkap Buntut Demo Tolak Tambang Berakhir Ricuh di Bone Bolango

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 08 Agu 2023 11:53 WIB
Polisi mengamankan 5 orang yang diduga provokator dalam aksi ricuh demo menolak aktivitas tambang PT Gorontalo Mineral di Bone Bolango, Gorontalo.
Foto: Polisi mengamankan 5 orang yang diduga provokator dalam aksi ricuh demo menolak aktivitas tambang PT Gorontalo Mineral di Bone Bolango, Gorontalo. (Apris Nawu/detikcom)
Bone Bolango -

Polisi mengamankan 5 orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi ricuh demo menolak aktivitas tambang PT Gorontalo Mineral di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Lima orang tersebut masih ditahan dan telah ditetapkan tersangka.

"Ada 5 orang. Korlap 2 orang yang provokator massa dan 3 yang melakukan pelemparan batu. Sebenarnya banyak yang melakukan pelemparan batu," ujar Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli kepada detikcom, Selasa (8/8/2023).

Alli mengatakan kelima orang tersebut telah dilakukan pemeriksaan hingga ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian pihaknya masih akan melakukan pendalaman dan memeriksa sejumlah saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 5 orang kita periksa dan jadikan tersangka," terangnya.

Di sisi lain, Alli mengungkap bahwa 5 orang anggotanya terluka akibat terkena lemparan batu. Mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo untuk mendapatkan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Ada 5 orang anggota kami yang luka paling parah kena lemparan batu. Anggota yang luka saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Bone Bolango menggelar demo menolak aktivitas tambang PT Gorontalo Mineral pada Kamis (7/8). Aksi yang berakhir ricuh tersebut mengakibatkan dua warga terluka.

Aksi unjuk rasa warga awalnya berjalan damai sekitar pukul 14.15 Wita. Berselang satu jam kemudian, massa mulai memaksa masuk lantaran perwakilan perusahaan tidak kunjung menerima mereka.

Aparat kepolisian yang sejak awal disiagakan lantas mengadang massa aksi hingga terjadi aksi saling dorong. Akibatnya, pagar pintu masuk perusahaan pun roboh.

Kericuhan kemudian pecah saat aparat memukul mundur massa aksi. Aksi lempar batu terjadi hingga aparat membalas dengan tembakan gas air mata.

Insiden tersebut mengakibatkan dua warga luka di bagian kepala. Demo berujung ricuh juga mengakibatkan anggota kepolisian luka usai diduga terkena lemparan batu.

"Ada dua orang warga terluka di bagian kepala," kata Koordinator Lapangan Ramlan Daaliuwa kepada detikcom, Senin (7/8).




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads