Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Ini Jadwal dan Sejarahnya

Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Ini Jadwal dan Sejarahnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Senin, 07 Agu 2023 16:55 WIB
ilustrasi bendera merah putih
Ilustrasi (Foto: Unsplash @bismamahendra07)
Makassar -

Hari Kemerdekaan Indonesia merupakan hari bersejarah yang peringatannya selalu dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Lantas, kapan Hari Kemerdekaan Indonesia? Simak berikut ini penjelasan lengkapnya!

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia mengingatkan kita pada peristiwa penting saat para pejuang bangsa mendeklarasikan kemerdekaan. Pada momen tersebut, Indonesia secara resmi menjadi negara yang merdeka dari penjajahan bangsa asing.

Agar lebih paham, berikut detikSulsel telah merangkum penjelasan tentang kapan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam artikel ini detikers juga akan menemukan informasi sejarah singkat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak baik-baik, ya!

Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia?

Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Di tahun 2023 ini, tanggal 17 Agustus jatuh pada hari Jumat di pekan ketiga bulan Agustus.

ADVERTISEMENT

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia merujuk pada peristiwa ketika Ir Soekarno pertama kalinya membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah proklamasi tersebut sekaligus menjadi tanda berakhirnya masa penjajahan.

Sebagai hari Kemerdekaan RI, pemerintah menetapkan tanggal 17 Agustus sebagai hari libur nasional.

Sejarah Hari Kemerdekaan Indonesia

Melansir dari laman Kemdikbud RI, kemerdekaan Indonesia bermula ketika Jepang kalah dalam perang dunia kedua. Saat itu, tepatnya pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat.

Berselang tiga hari setelahnya, Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom kedua di atas Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut memaksa Kaisar Jepang saat itu, Hirohito menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya pada 15 Agustus 1945.

Kabar jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tersebut kemudian beredar dari siaran radio. Golongan muda kemudian mendesak Soekarno dan Hatta memanfaatkan situasi tersebut dengan menyatakan proklamasi.

Dalam buku Modul Sejarah Indonesia XI_KD 3.7 dan 4.7 yang dirilis Kemdikbud RI, dijelaskan pada tanggal 17 Agustus dini hari, naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disusun di rumah Laksamana Maeda, tepatnya di ruang makan. Tiga tokoh nasional yang menyusun teks Proklamasi saat itu ialah Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebarjo.

Naskah Proklamasi ditulis oleh Soekarno, sedangkan Moh. Hatta dan Achmad Soebarjo berperan menyumbangkan ide secara lisan. Kalimat pertama merupakan buah pemikiran Achmad Soebarjo, sedangkan kalimat terakhir adalah ide dari Moh. Hatta.

Selanjutnya, Soekarno meminta persetujuan kepada semua yang hadir. Sukarni mengusulkan teks Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni diterima, naskah Proklamasi kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik dengan beberapa perubahan-perubahan yang disepakati.

Setelah naskah tersebut ditandatangani, mereka merundingkan lokasi pelaksanaan Proklamasi. Semula disepakati akan dilaksanakan di Lapangan Ikada Jakarta. Namun karena dikhawatirkan akan memicu bentrokan dengan tentara Jepang, akhirnya disepakati pelaksanaan Proklamasi diselenggarakan di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta (sekarang Jalan Proklamasi No 1) pada pukul 10.00 WIB.

Menjelang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 terlihat sibuk. Wali Kota Jakarta saat itu, Soewiryo memerintahkan Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Suhud diperintahkan mencari tiang bendera, dengan menggunakan sebatang bambu. Bendera merah-putih yang dijahit Fatmawati juga telah disiapkan.

Pada pukul 10.00 WIB pembacaan proklamasi dimulai. Sebelum membacakan naskah Proklamasi, Soekarno terlebih dahulu menyampaikan pidato pengantar.

Setelah pembacaan teks Proklamasi selesai, Suhud dan Latief Hendraningrat mengibarkan bendera merah-putih. Pada saat bendera dikibarkan, semua yang hadir dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Peristiwa Proklamasi yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak berlangsung begitu lama, hanya kurang lebih satu jam. Meskipun begitu, peristiwa penting ini telah membawa perubahan yang besar bagi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dijadikan sebagai tonggak pembaruan kehidupan bangsa Indonesia di segala bidang kehidupan. Setelah Proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, para pemimpin serta rakyat Indonesia bersama-sama terus berjuang membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nah, demikianlah penjelasan tentang kapan Hari Kemerdekaan Indonesia lengkap dengan sejarahnya. Semoga semakin menambah wawasan kalian ya, detikers!




(urw/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads