Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 23 kali gempa susulan pascagempa M 5,3 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa susulan terbesar berkekuatan M 4,7 yang juga terjadi di Kota Palu.
Sebanyak 23 gempa susulan terjadi sejak gempa bumi M 5,3 terjadi pada Minggu (6/8/2023) pukul 09.44 Wita. BMKG pastikan gempa tektonik ini tidak berpotensi terjadi tsunami.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan rangkaian gempa bumi ini memiliki total 23 kali aktivitas gempa bumi sejak gempa bumi M 5.3 Pukul 08.44.32 WIB, dengan magnitudo susulan terbesar M 4.7," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/8)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Daryono juga mengatakan, agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Daryono.
Sebelumnya diberitakan Gempa tektonik terjadi di Palu pada Minggu (6/8) pukul 18.09 Wita dan dirasakan hingga ke Sigi dan Parigi. Gempa ini berlokasi di 1.14 Lintang Selatan dan 120.16 bujur Timur.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3," kata Daryono.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Palu dengan skala instensitas III, Parigi MMI III-IV dan Sigi MMI IV-V.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono.
(ata/ata)