Orang tua pelajar SMA inisial MR (15), Muhammad Faisal Ahkli mengungkap kondisi anaknya usai ditikam oleh temannya, AR (15) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) saat berada di dalam kelas. MR hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit karena mengalami kerusakan pada hati.
"Pagi kejadian, siang sudah di rumah sakit, sore harinya terpaksa dioperasi karena terjadi pendarahan di dalam tubuh anak. Setelah operasi, sampai hari ini posisinya masih di ICU belum stabil," ucap Faisal saat dihubungi detikcom, Kamis (3/8/2023).
Faisal menyebut, pascaoperasi, MR didiagnosis mengalami cacat pada hati. Hal ini lantaran luka tusuk yang dialaminya mengenai bagian organ vital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan sebelum operasi dokter ada menyampaikan kalau kemungkinan terburuk korban ini akan mengalami kecacatan pasca operasi. Karena ada luka di bagian hati, ada satu mata luka yang menyebabkan kerusakan di hatinya," bebernya.
Sampai saat ini MR dikabarkan belum dapat menelan makanan. MR hanya dapat minum beberapa sendok dalam sehari.
"Dia sadar tapi belum sadar banget, cuman bisa rebahan posisinya dia belum boleh makan sama sekali, minum pun masih beberapa sendok saja," ungkapnya.
Selian itu, Faisal mengatakan bahwa pihak keluarga pelaku sejauh ini belum ada yang melakukan komunikasi terkait penanganan pengobatan anaknya. Hanya saja beberapa waktu lalu ia sempat dihubungi seseorang yang mengaku akan membiayai pengobatan korban selama di rumah sakit.
"Kemarin di hari itu ada salah satu orang menelepon, itu lewat orang lain (bukan pihak keluarga) dia menyatakan bahwa siap menanggung biaya pengobatan. Tapi setelah itu tidak ada kabar sampai sekarang, dan tidak ada komunikasi apapun dan tidak ada upaya bertemu dengan kami tidak ada," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pelajar SMA berinisial AR tega menikam temannya, MR saat sedang duduk di bangku kelas. Alasan AR melakukan penikaman lantaran kesal korban kerap melakukan pembullyan terhadap dirinya.
"Pelaku menerangkan karena sakit hati kepada korban. Karena korban saat itu membully pelaku dan saat itu ada teman-temannya pelaku juga di situ. Dan memang pelaku dari dulu sering di-bully jadi bukan sekali dua kali," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian kepada detikcom, Senin (31/7).
Thomas menerangkan penganiayaan terjadi pada Senin (31/7) pukul 07.30 Wita di Sekolah SMA Negeri yang berada di Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin. Saat itu MR yang sedang duduk di bangku belakang tiba-tiba dihampiri pelaku dari luar kelas dan menikam korban.
Akibat penganiayaan itu MR mengalami luka di sekujur tubuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. karena insiden tersebut, korban harus menjalani operasi akibat luka tusukan di bagian perut dan lengan.
"Korban alami 4 tusukan, dua di perut, dua lagi di lengan sebelah kanan," kata Thomas.
(asm/nvl)