Wanita bernama Sari Bunga (40) di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengklarifikasi soal video viral dirinya membawa pulang jenazah anaknya menggunakan becak motor (bentor) karena tidak ada biaya. Dia menegaskan narasi viral itu tidak tepat.
Jenazah Vira awalnya disambut dengan isak tangis warga saat tiba di depan rumah duka. Beberapa emak-emak tampak menangis histeris.
Selanjutnya salah seorang wanita yang mengenakan baju gamis hitam serta beberapa warga lainnya membopong jenazah Vira dari becak motor menuju rumah duka. Jenazah Vira terlihat dibungkus dengan selimut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sari Bunga lantas menjelaskan bahwa anaknya itu meninggal di becak motor saat perjalanan dari rumah sakit di Makassar menuju Jeneponto. Oleh sebab itulah Sari tak sempat lagi menyewa ambulans.
"Seandainya memang orangnya meninggal di bawah (meninggal di rumah sakit), pasti ada tidaknya uang pasti diusahakan" kata Sari kepada detikSulsel, Rabu (2/8/2023).
Sari tidak menduga putri keempatnya itu akan meninggal di perjalanan. Sang anak baik-baik saja ketika hendak pulang.
"Ada tidaknya uang pasti diusahakan (sewa ambulans) ," kata Sari.
Vira Derita Tipes Selama 2 Tahun
Menurut Sari, anaknya sempat dibawa ke Rumah Sakit Baji Minasa, Makassar. Vira sudah dua tahun menderita tipes.
"Tipes. Kalau sakitnya sekitar lebih dua tahun," kata dia.
Namun saat memeriksakan kondisi Vira sebelum meninggal, pihak rumah sakit sempat menawarkan agar sang anak dirawat inap. Namun, Vira menolak lantaran takut jarum suntik.
"Tidak mau, kan dia memang pernah diinfus itu mi tidak mau. Dia bilang 'janganmi mak'," ujar Sari.
Sang ibu yang melihat kondisi Vira baik-baik saja lalu membawa Vira untuk pulang. Mereka pulang menggunakan becak motorataubentor.
(hmw/ata)