.webp)
Vokalis Slank, Kaka menggelar mini konser di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini. Konser tunggal tersebut dilakukan untuk menggalang donasi dan mengampanyekan gerakan penyelamatan Sungai Sa'dan di Toraja.
"Kami menghadirkan Kaka Slank yang akan membantu kami untuk ngamen, menggalang dana dalam kampanye penyelamatan Sungai Sa'dan," kata Pendiri Komunitas Lingkungan Tosangserekan, Ulva Novita Takke kepada detikSulsel, Rabu (2/8/2023).
Mini konser Kaka Slank itu berlangsung di Gedung Pemuda Van de Loosdrecht, Kota Rantepao, Toraja Utara mulai sore hingga malam nanti. Mini konser ini untuk memberikan edukasi ke masyarakat Toraja tentang masalah lingkungan, khususnya kebersihan sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita inginkan dengan kehadiran Kaka membantu kami untuk mengampanyekan penyelamatan Sungai Sa'dan masyarakat bisa melek pentingnya keberadaan sungai ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kaka Slank mengatakan dirinya ikut serta dalam kegiatan kampanye penyelamatan Sungai Sa'dan karena merasa prihatin. Dia menilai semakin banyak sampah yang mencemari sungai khususnya di Toraja.
"Menurut gue ini kegiatan bagus banget ya, kita tahu keadaan sungai di Indonesia sekarang, khususnya Toraja. Padahal sungai ini kan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, jadi kalau ngga dijaga mungkin anak dan cucu kita nanti ngga bisa lihat sungai lagi," ucapnya.
Melalui konser mini tersebut Kaka mengajak seluruh masyarakat Toraja untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah plastik.
"Sehebat-hebatnya hari ini kalau kita lengah pasti bisa hilang. Makanya gerakan ini untuk mengajak masyarakat Toraja untuk menjaga sungai, kita kan manusia gudangnya pelupa, apapun deh gerakannya asal lu bisa sadar untuk menjaga sungai. Jangan sampai memakai plastik lagi, makanya gerakan seperti ini harus terus dikumandangkan," ujarnya.
Tak hanya itu, Kaka juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Toraja. Menurutnya, keindahan alam Toraja seperti halnya alam yang ada di dalam film Jurassic Park.
"Orang mesti ke Toraja sih, kalau menurut gue Toraja ini seperti Jurassic Park, banyak batu-batu karst dan sangat masih hijau. Kalau saya lihat, yang datang ke Toraja tuh lebih banyak turisnya daripada orang Indonesianya. Orang luar aja apresiasi datang dan mau mengetahui adat Toraja, seharusnya orang dalam negeri juga berlomba-lomba datang ke Toraja, di sini keren banget," tandasnya.
(asm/sar)
