Anggota DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Achmad Side membantah melakukan tabrak lari terhadap siswa SMP berboncengan motor. Dia mengaku sempat memastikan kondisi kedua anak tersebut baik-baik saja sebelum melanjutkan perjalanan.
"Saya mau luruskan bahwa tabrak lari itu tidak benar," kata Achmad Side kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).
Dia menjelaskan dirinya menurunkan kaca mobil untuk melihat kondisi anak yang tertabrak tersebut. Setelah memastikan kondisi anak dalam kondisi tidak cedera, dia baru pergi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya buka jendela dan menanyakan kondisi anak, ada orang tuanya di situ bilang tidak apa-apa jadi saya pergi," imbuhnya.
Achmad mengaku dirinya juga datang ke rumah orang tua siswa tersebut. Dia datang untuk memastikan kondisi anak tak apa-apa dan tetap ke sekolah.
"Sudah ke sana (rumah orang tua siswa). Saya sampaikan saya merasa tidak enak jadi saya ke sana untuk mengunjungi dan melihat kondisi anak tersebut dan alhamdulillah kondisinya baik," kata dia.
Anggota fraksi NasDem DPRD Pinrang ini juga menyampaikan orang tua siswa SMP tersebut menjelaskan bahwa si anak mengaku dia yang menabrak mobil. Namun dia mengaku tetap merasa harus menyampaikan rasa simpati atas kejadian tersebut.
"Saya juga minta maaf kepada semuanya bahwa saya ikut di mobil tidak sempat turun tapi saya buka kaca dan tanyakan kabar anak itu," imbuhnya.
Respon Orang Tua Siswa
Orang tua siswa, Amiruddin mengaku tak mempermasalahkan atas insiden tersebut. Dia mengaku juga kaget tiba-tiba kejadian tersebut viral di media sosial.
"Kami juga kaget atas kejadian ini. Dia (anak Amiruddin) bilang dia yang tabrak itu mobil. Dia yang tabrak," paparnya.
Dia pun memastikan tak akan menuntut atas kejadian tersebut. Apalagi Achmad juga sudah menunjukkan itikad baik menanyakan kabar dan datang langsung ke rumahnya.
"Tidak ada keberatan. Pak Aji (Achmad ) juga sudah ke rumah," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Achmad Side diduga menabrak lari siswa SMP yang mengendarai motor. Ahmad mengaku terburu-buru karena hendak mengurus surat perintah perjalanan dinas (SPPD).
Peristiwa tersebut di Jalan Jenderal Sukawati 1 atau lorong masuk ke rumahnya pada Senin (30/7). Namun dia beralasan mobil yang ditumpanginya bukan miliknya.
"Itu bukan mobil saya. Jadi ceritanya ada tamu ku Pak Ketua DPRD Barru, Lukman. Dia yang parkir mobil di samping rumah dan mau diantar ke DPRD Pinrang untuk urus SPPD," kata Ahmad Side kepada wartawan, Selasa (1/8).
Dia menganggap siswa SMP tersebut yang ugal-ugalan mengendarai motor. Menurutnya justru mobil yang dikendarainya yang ditabrak oleh pengendara motor itu.
"Pas ini mobil Pak Lukman mau mundur, ada itu anak sekolah bawa motor di belakangnya. Dia yang tabrak (anak SMP) karena dia balik ke belakang terus," katanya.
(hmw/nvl)