Turnamen bulutangkis dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-354 diwarnai kericuhan. Oknum personel Satpol PP Sulsel menyerang salah seorang ofisial tim Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
Kericuhan terjadi saat pertandingan bulutangkis antara tim Satpol PP dan tim Bappelitbangda selesai, Selasa (1/8) sekitar pukul 13.00 Wita. Momen kericuhan itu diduga dipicu oleh personel Satpol PP yang tersulut emosi saat menyaksikan pertandingan melawan tim Bappelitbangda.
"Mungkin salah satu oknum dari Satpol PP tersulut emosi karena saling teriak," kata Kasatpol PP Andi Arwin Aziz kepada detikSulsel, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video kericuhan beredar menunjukkan sejumlah anggota Satpol PP berkerumun di pinggir lapangan. Video amatir tersebut lantas menyorot dua orang anggota Satpol PP yang mengejar, merangsek, dan menendang seorang berbaju putih.
Meskipun dihalau, anggota Satpol PP tersebut masih mencoba untuk melayangkan pukulan kepada orang berbaju putih itu. Orang-orang lantas terdengar berteriak histeris.
"Sepertinya ofisial dari (tim) lawan bertanding (Satpol PP) tadi," terangnya.
2 Orang Anggota Satpol PP Terlibat Kericuhan
Arwin menyatakan setidaknya ada dua orang oknum Satpol PP yang terlibat kericuhan. Ia mengaku akan menindak tegas terhadap keduanya.
"Kami sudah mengantongi namanya dan identitasnya," tegasnya.
Arwin menambahkan keduanya telah melanggar ketertiban dan aturan yang berlaku di kesatuan pamong praja tersebut. Akibat perbuatannya itu, mereka akan disidang kode etik dan diberi hukuman dalam waktu secepatnya.
"Paling lambat (diproses) sore hari ini (Selasa, 1/8). Kami upayakan secepatnya, besok sudah ada keputusan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran itu," tambahnya.
Akibat kericuhan itu, Satpol PP menyatakan mundur dari turnamen bulutangkis itu. Arwin memerintahkan seluruh anggotanya untuk kembali fokus pada pengamanan.
"Jadi tugas Satpol saat ini tidak ikut lagi sebagai peserta (tapi pengamanan)" pungkasnya.
(sar/hmw)