Satpol PP Sulsel Mundur dari Turnamen Bulutangkis Buntut Personelnya Ricuh

Satpol PP Sulsel Mundur dari Turnamen Bulutangkis Buntut Personelnya Ricuh

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 01 Agu 2023 19:47 WIB
Turnamen bulutangkis antar organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-354 ricuh.
Foto: Turnamen bulutangkis antar organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-354 ricuh. (dok.istimewa)
Makassar -

Satpol PP Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan mundur dari Turnamen Bulutangkis dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-354. Keputusan ini diambil setelah personel Satpol PP terlibat kericuhan di lapangan pertandingan.

"Kami Satpol PP juga memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi (pertandingan). Jadi saya sudah perintahkan untuk tidak melanjutkan mengikuti turnamen itu," kata Kasatpol PP Sulsel Andi Arwin Aziz kepada detikSulsel, Selasa (1/8/2023).

Arwin mengatakan keikutsertaan Satpol PP pada turnamen bulutangkis itu dalam rangka meramaikan perayaan HUT Sulsel ke-354. Namun, ia tak menduga anggotanya akan membuat kericuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kami ikut peserta sebagai wujud partisipasi tapi akhirnya saya perintahkan untuk tidak lagi (ikut bertanding)" tambahnya.

Setelah menyatakan mundur dari turnamen, Arwin memerintahkan anggotanya untuk kembali bertugas. Ia mengatakan personelnya akan fokus menjaga keamanan selama turnamen berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Dan kita fokus melakukan pengamanan. Jadi tugas Satpol saat ini tidak ikut lagi sebagai peserta," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Arwin membantah anggotanya menonjok tim Bappelitbangda saat kericuhan terjadi. Arwin mengklaim hanya terjadi kejar-kejaran saat kericuhan tersebut.

"Sepertinya ofisial dari lawan bertanding tadi (terlibat kericuhan dengan Satpol PP). Tidak sempat kena pukul tadi itu, cuma kejar-kejaran saja dan berhasil dilerai," kata Arwin kepada detikSulsel, Selasa (1/8).

Arwin menuturkan kericuhan ini terjadi ketika kedua tim tersebut selesai bertanding. Salah satu anggotanya yang menjadi suporter saat itu tersulut emosi karena saling meneriaki.

"Atmosfernya panas pasti kan, apalagi ini kompetisi. Ini terjadi setelah pertandingan selesai. Mungkin salah satu oknum dari Satpol PP tersulut emosi karena saling teriak, hingga akhirnya kejar-kejaran," imbuhnya.




(asm/asm)

Hide Ads