Duduk Perkara Legislator Halteng F-PDIP Ngamuk-Kaca Minimarket Dilempar Sekop

Maluku Utara

Duduk Perkara Legislator Halteng F-PDIP Ngamuk-Kaca Minimarket Dilempar Sekop

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Senin, 31 Jul 2023 09:55 WIB
Momen anggota DPRD Halmahera Tengah Jonathan Pata Pata ngamuk di minimarket.
Foto: Momen anggota DPRD Halmahera Tengah Jonathan Pata Pata (kanan) ngamuk di minimarket. (Dok. Istimewa)
Halmahera Tengah -

Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara Jonathan Pata Pata mengamuk hingga melempar sekop di sebuah minimarket. Politikus PDIP itu emosi lantaran tidak ada drainase saat minimarket itu selesai dibangun.

Peristiwa itu terjadi di Indomaret Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Halteng, Maluku Utara pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 19.00 WIT. Jonathan mengaku sudah mengingatkan sejak awal agar drainase dibangun namun tidak diindahkan.

"Saya bilang tolong ngoni (kalian) jangan lupa bikin saluran air ke bawah got. Kalau tarada (tidak) jalan ini dia ponong (penuh dengan genangan air)," ujar Jonathan kepada detikcom, Minggu (30/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonathan pun kembali ketika minimarket itu sudah dibangun. Namun dia heran lantaran drainase yang dimintanya tidak dibangun.

"Saya sempat ke sana lagi, saya tanya bagaimana ngoni (kalian) bilang mau bikin saluran air kurang lebih 10 meter, kong ngoni tara (tapi kalian tidak) bikin?" paparnya.

ADVERTISEMENT

Namun Jonathan mendapat komentar ketus dari pekerja minimarket saat itu. Pekerja saat itu beralasan tidak bisa memenuhi permintaan Jonathan karena gedung sudah terlanjur mau selesai.

"Terus dorang bilang, 'oh torang pe bos bilang tara (tidak) bisa, ah, ini gedung so jadi bagaimana'," tambah Jonathan.

Jonathan mengemukakan sudah beberapa kali hendak menemui pimpinan manajemen Indomaret. Menurutnya tidak adanya saluran drainase yang dibangun akan berdampak terhadap lingkungan.

"Saya ingin baku dapa dengan dorang pe bos, alasan bos di luar lah, alasan banyak. Coba lewat kemari kong lihat di pinggir Indomaret itu bapecek, manusia tara bisa lewat itu," imbuhnya.

Belakangan emosinya pun memuncak hingga dia datang melempar sekop ke arah kaca Indomaret. Jonathan mengakui dirinya sempat berkata kasar kepada salah satu pengunjung.

"Kalau saya bicara kasar, iya. Terus lempar kaca (dengan sekop), sudah, pulang," jelas Jonathan.

Dia turut membantah tudingan pihak Indomaret yang menyebutnya memukul konsumen. Jonathan menekankan tidak ada tindakan kekerasan saat dia mengamuk.

"Foya (bohong), saya punya tangan putus kalau saya pukul orang, cuma saya bicara kasar saja," paparnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Penjelasan Pihak Minimarket

Licensee Indomaret Maluku Utara Agung mengaku sempat mendapat laporan jika salah satu konsumen dipukul Jonathan. Legislator tersebut juga melempar sekop ke arah kaca minimarket.

"Kalau yang dipukul tadi malam itu konsumen. Kan ada konsumen yang belanja tuh," ungkap Agung.

Agung menuturkan Jonathan awalnya marah-marah di dalam minimarket. Setelah itu Jonathan keluar mengambil sekop dan melemparkannya.

"Iya, lempar sekop ke kaca, untungnya enggak pecah itu kacanya," imbuhnya.

Agung menuturkan pihaknya lalu meminta karyawan menutup minimarket begitu Jonathan pergi. Hal ini untuk mencegah adanya aksi susulan yang tidak diinginkan.

"Saya suruh tutup (toko). Karena kan saya khawatir membahayakan anak-anak (karyawan), gitu," tuturnya.

Pihaknya pun menyayangkan adanya insiden ini. Agung mengaku tidak tahu pasti motif dan permasalahan sehingga Jonathan tiba-tiba berbuat onar.

"Enggak ada (masalah antara pihak Indomaret dengan Jonathan), enggak ada, tokonya juga baru dibuka hampir dua bulan," ucap Agung.

Kepala Polsubsektor Weda Tengah Iptu Gafur Ibrahim mengatakan polisi turun ke TKP begitu menerima informasi. Namun petugas sudah tidak menemukan oknum legislator yang mengamuk.

"Saat anggota menerima laporan dan ke TKP, yang bersangkutan sudah tidak ada, sudah pulang," ujar Gafur.

Gafur pun enggan berspekulasi soal motif Jonathan berbuat onar di minimarket. Pasalnya pihaknya sudah mengunjungi kediaman legislator tersebut namun legislator PDIP itu tidak berada di rumahnya.

"Kita ke rumah yang bersangkutan juga tidak ketemu. Jadi apakah mabuk atau apa kita belum cek," paparnya.

Pihaknya pun tidak berbicara lebih jauh soal proses hukum yang akan dilakukan terkait insiden itu. Pasalnya pihaknya tidak menerima laporan terkait aksi Jonathan.

"Kalau mau proses hukum, harus buat laporan ke Polres. Tapi sampai saat ini belum ada laporan masuk," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads