Ada Apa dengan Tanggal 1 Agustus 2023? Ini Fenomena Alam yang Terjadi

Ada Apa dengan Tanggal 1 Agustus 2023? Ini Fenomena Alam yang Terjadi

Nur Ainun - detikSulsel
Minggu, 30 Jul 2023 17:35 WIB
A full moon known as the Buck Moon rises behind the Temple of Poseidon, in Cape Sounion, near Athens, Greece, July 3, 2023. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Makassar -

Ada apa dengan tanggal 1 Agustus 2023? Hal ini banyak dipertanyakan lantaran pada tanggal 1 Agustus sebuah fenomena yang mengagumkan akan terjadi di Indonesia.

Fenomena tersebut mengakibatkan penampakan pada malam hari akan berbeda dari malam-malam biasanya. Suasana gelap pada malam hari akan berubah menjadi terang.

Lantas fenomena apa yang akan terjadi pada 1 Agustus 2023? Berikut ini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk disimak!

Fenomena Supermoon 1 Agustus 2023

Pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 sebuah fenomena supermoon yang menakjubkan akan terjadi di Indonesia. Fenomena ini terjadi saat Bulan Purnama berada sangat dekat dengan Bumi sehingga cahayanya terlihat begitu terang.

ADVERTISEMENT

Melansir dari laman Observatorium Ilmu Falah (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), setiap tahun biasanya Bumi hanya memiliki 12 bulan purnama, tetapi tidak dengan tahun 2023.

Tahun ini di Indonesia akan mengalami 13 bulan purnama dan akan ada dua supermoon yang akan terjadi pada Agustus 2023. Supermoon yang terjadi pada 1 Agustus yakni bulan Sturgeon, sementara pada tanggal 30 atau 31 Agustus bulan Biru.

Apa itu Supermoon?

Masih dari situs OIF UMSU dijelaskan bahwa, supermoon dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bulan super. Fenomena astronomi ini telah menarik perhatian manusia sejak zaman dulu.

Saat bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi dalam elips orbitnya, bulan purnama atau bulan baru akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Bulan memiliki orbit Bumi yang berbentuk elips, sehingga setiap bulan memiliki titik perigee (jarak terdekat) dan apogee (jarak terjauh).

Jarak rata-rata perigee dan apogee masing-masing berkisar 363.400 hingga 405.500 kilometer. Bulan yang memiliki 90 persen perigee dari bulan tertentu sudah memenuhi syarat untuk disebut sebagai supermoon.

Supermoon penuh terjadi ketika bulan purnama terjadi pada saat bulan berada paling dekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya. Ketika supermoon terjadi, bulan tampak lebih besar dan lebih terang, menciptakan pemandangan yang memukau bagi pengamat di Bumi.

Fenomena Supermoon pada tanggal 1 Agustus 2023 akan terjadi pada jarak 222.158 mil atau setara dengan 375.530 kilometer. Untuk menikmati pemandangannya penting untuk mengetahui momen terbaik untuk mengamatinya.

Biasanya, puncak supermoon hanya berlangsung beberapa jam, jadi penting untuk memperhatikan jadwal dan informasi terbaru tentang fenomena ini. Menggunakan aplikasi astronomi atau mengikuti kalender astronomi dapat membantu dalam merencanakan pengamatan supermoon.

Nah itulah penjelasan terkait fenomena dan peringatan yang akan terjadi pada 1 Agustus 2023 nantinya. Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan detikers ya!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads