.webp)
Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Jonathan Pata Pata mengamuk di sebuah minimarket lalu memukul pengunjung. Aksi Jonathan membuat karyawan hingga konsumen panik.
Peristiwa itu terjadi di Indomaret Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Halteng, Maluku Utara pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 19.00 WIT. Jonathan yang baru masuk minimarket tiba-tiba marah dan memukul salah satu konsumen.
"Kalau yang dipukul tadi malam itu konsumen. Kan ada konsumen yang belanja tuh," papar Licensee Indomaret Malut Agung kepada detikcom, Minggu (30/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung mengatakan Jonathan lalu keluar minimarket. Legislator Fraksi PDIP itu lantas mengambil sebuah sekop dan melemparnya ke arah kaca minimarket.
"Iya, lempar sekop ke kaca, untungnya enggak pecah itu kacanya," imbuhnya.
Aksi Jonathan menjadi tontonan warga setempat. Karyawan minimarket tidak bisa berbuat apa-apa lantaran ketakutan.
"Dari karyawan enggak melawan, gimana ya, kalau namanya orang marah kayak begitu kan," jelas Agung.
Agung menuturkan pihaknya lalu meminta karyawan menutup minimarket begitu Jonathan pergi. Hal ini untuk mencegah adanya aksi susulan yang tidak diinginkan.
"Saya suruh tutup (toko). Karena kan saya khawatir membahayakan anak-anak (karyawan), gitu," tuturnya.
Pihaknya pun menyayangkan adanya insiden ini. Agung mengaku tidak tahu pasti motif dan permasalahan sehingga Jonathan tiba-tiba berbuat onar.
"Enggak ada (masalah antara pihak Indomaret dengan Jonathan), enggak ada, tokonya juga baru dibuka hampir dua bulan," ucap Agung.
Sementara Kepala Polsubsektor Weda Tengah Iptu Gafur Ibrahim mengatakan pihaknya sudah tidak mendapati Jonathan saat tiba di lokasi kejadian. Petugas juga sudah mendatangi kediaman anggota DPRD Halteng tersebut.
"Kita ke sana tadi malam itu yang bersangkutan tidak ada. Kita ke rumah yang bersangkutan juga tidak ketemu," sebut Gafur.
Pihaknya pun belum berbicara lebih jauh soal proses hukum terkait ulah Jonathan. Pasalnya korban pemukulan maupun pihak manajemen minimarket belum melaporkan insiden itu.
"Kalau mau proses hukum, harus buat laporan ke Polres. Tapi sampai saat ini belum ada laporan masuk," pungkasnya.
(sar/asm)
